eQuator.co.id – NETIZEN sempat heboh dengan berita tentang rumah tahan gempa bagi masyarakat Lombok. Berita itu dibuat portal Tempo.co. Tak ada yang salah dengan beritanya. Hanya, ternyata fotonya adalah gambar rumah recovery pascaerupsi Gunung Merapi.
’’Rumah Tahan Gempa Rp 15 Juta Mulai Berdiri di Lombok Utara’’. Begitu judul berita yang dibuat portal tersebut. Berita itu disertai foto rumah berbentuk bangunan semipermanen. Banyak yang mengira gambar di foto tersebut memang benar-benar rumah tahan gempa bagi masyarakat Lombok.
Dalam beritanya, Tempo sempat menyebut rumah tersebut sebagai rumah tahan gempa yang berdiri di Kabupaten Lombok Utara, NTB. Foto itu disebut sebagai dokumentasi Joko Intarto. Ternyata foto itu aslinya dimiliki akun Facebook Sunaryo Adhiatmoko (fb.com/sunaryo.adhiatmoko). Dia mengunggahnya pada 8 Agustus 2011.
Sunaryo menyebut rumah tersebut sebagai rumah Quran Merapi PPPA Daarul Quran. Rumah itu dibangun bagi warga korban Merapi. Selain pembangunan rumah, dilakukan dakwah melalui penempatan dai untuk mengajari masyarakat menjadi penghafal Alquran.
Ketika artikel ini ditulis, Tempo sudah melakukan ralat. Namun, ternyata masih banyak netizen yang percaya bahwa gambar di foto tersebut memang rumah tahan gempa di NTB. Bahkan dimanfaatkan para pemburu iklan di YouTube yang kerjanya membuat slideshow foto dengan audio suara narator Google sedang membacakan isi berita di portal mainstream. (Jawa Pos/JPG)