eQuator.co.id – BALIKPAPAN – Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Balikpapan dan Tarakan, 22 Maret mendatang, membuat Biro Operasi Polda Kaltim melakukan persiapan pengamanan.
Sesuai standar operasi prosedur (SOP), pengamanan itu di bawah kendali langsung TNI yang berkoordinasi langsung dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Korps Bhayangkara turut mengamankan rute yang bakal dilalui Jokowi dan rombongan.
“Pengamanan rute jalanan darat antisipasi macet,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan, kemarin.
Seluruh personel dilibatkan. Mulai Sabhara, Lalu Lintas, Reskrim, Intelkam, Polair, dan Brimob. “Pengamanan tertutup dan terbuka,” urai alumnus Akpol 1988 ini.
Kunjungan Presiden rencananya meninjau kondisi Waduk Teritip, Balikpapan Timur. Rute yang bakal dilalui RI 1 itu, juga masih belum final. Mengingat menunggu keputusan Paspampres.
Sebelum ke Balikpapan, Jokowo bakal meresmikan pula Bandar Udara Juwata di Tarakan. “Keputusannya belum tahu, namun kami tetap siaga dan mempersiapkan,” katanya.
Kesiapan personel yang terlibat pengamanan di seluruh areal Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, rute dilalui, Juwata Tarakan, tempat menginap dan lainnya. Pihaknya juga menyiagakan penembak jitu.
“Personel sudah siap dan pola pengamanan tetap berkoordinasi TNI,” ucapnya.
Untuk Polri, sekitar 600 personel terdiri dari Polda, Polres, Polsek serta Satuan Brimob. “Penembak jitu ada. Mereka di titik-titik tertentu,” ungkapnya.
Mengenai apakah ada laporan unjuk rasa saat kedatangan presiden nanti? “Sampai sekarang tidak ada laporan secara resmi. Tapi seluruh jajaran antisipasi,” ungkapnya.
Selain personel Polri, Polda juga mengerahkan sejumlah peralatan taktis. Di antaranya mobil penghalau unjuk rasa, tameng, water canon dan lainnya. (aim/fir/k18)