Gubernur Cornelis meminta instansi terkait untuk meneliti penyebab banjir yang melanda beberapa daerah di Kalimantan Barat.
“Jika memang banjir disebabkan sungai yang tersumbat akibat penambangan emas tanpa ijin (PETI), maka kegiatan tersebut harus dihentikan,” tegasnya saat memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Sabtu (27/2).
Demikian juga halnya jika banjir disebabkan kurangnya pohon penyangga. “Maka harus mulai program penanaman pohon di kiri-kanan sungai dan daerah-daerah yang masih memerlukan penyangga,” pinta mantan Bupati Landak dua periode ini.
Gubernur dan rombongan meninjau langsung Pasar Meranti dan bertemu langsung dengan korban banjir. Cornelis pun meminta tenaga kesehatan siaga.
“Juga meminta pemerintah kabupaten, camat dan kepala desa untuk operasi pascabencana agar bisa mendata berapa korban, kerusakan, dan kerugian, yang diakibatkan banjir di wilayahnya masing-masing,” demikian instruksi Orang nomor satu di Pemprov Kalbar itu.
Selain dari Pemprov Kalbar, PMI Kalbar juga memberikan bantuan yang diserahkan langsung oleh Ketua Ny. Frederika Cornelis. Semua diterima oleh Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi, di Kantor Camat Meranti.
Herculanus berterima kasih atas bantuan tersebut. “Untuk Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, yang terkena bencana banjir, di Desa Meranti ada enam dusun, Silange enam dusun, Ampadi satu dusun,” paparnya.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Mohamad iQbaL