eQuator.co.id – Putussibau-RK. Konidis jembatan Sungai Nyamuk di Jalan S. Parman Kelurahan Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara mulai mengkhawatirkan di lintasi. Kontruksi jembatan mulai miring dan tiang penyangganya sudah ada yang patah.
Agustina, warga Putussibau mengaku khawatir ketika melintasi jembatan tersebut. Kondisi jembatan sudah melengkung, sehingga rawan ambruk. Kondisi jembatan sudah berlangsung cukup lama.
“Sekitar delapan bulan terakhir ini. Kami takut lewat jembatan itu, maka kami khawatir takut tiba-tiba ambruk. Kalau dah musibah mana kita tahu,” tuturnya, Senin (12/2).
Agustina mengungkapkan, jembatan itu memang banyak di lintasi oleh masyarakat karena berada dalam kota. Dia berharap, dinas terkait dapat memperbaiki secepat mungkin, jangan sampai jembatan tersebut benar-benar ambruk dan memakan korban. “Kami harap segera diperbaiki, jangan tunggu lama-lama lagi,” harap Agustina.
Sedangkan warga Putussibau lainnya, Fransiskus menuturkan, jembatan Sungai Nyamuk belum pernah dilakukan pergantian atau renovasi. Melihat kondisi tersebut, dirinya berharap pemerintah segera bangun jembatan baru secara permanen. “Kalau bisa pemerintah bangun jembatan ini lebih kuat lagi,” harapnya.
Sejauh ini memang belum ada warga yang terjatuh atau menjadi korban akibat jembatan tersebut. Namun demikian perlu ditangani segera, karena kondisinya miring dan melengkung. Jembatan itu sangat rawan untuk kendaraan dalam kapasitas berat.
Terkait harapan warga ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Kapuas Hulu, Ana Mariana menyampaikan, jembatan Sungai Nyamuk memang menjadi tanggung jawab pihaknya. Maka pihaknya akan secepatnya menanganinya.
“Pembangunan jembatan Sungai Nyamuk itu memang sudah dianggarkan, tahun 2018 ini akan dikerjakan. Saat ini kami masih menunggu persiapan proses lelangnya,” ungkapnya.
Anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan baru jembatan Sungai Nyamuk sekitar Rp4 miliar. Rencananya jembatan tersebut dibangun secara permanen.
Ana mengharapkan, pemenang lelang proyek jembatan tersebut orang-orang yang profesional bekerja sesuai dengan kontrak. Lalu lintas di jembatan Sungai Nyamuk cukup padat, karena berada dalam kota. “Makanya siapa pun yang mengerjakan jembatan itu harus benar-benar profesional,” pesannya.
Diakui Ana, jembatan tersebut memang sudah selayaknya dibangun baru. Kondisi jembatan dan tiang penyanggahnya sudah tidak memungkinkan lagi dilalui kendaraan beban berat. “Jika dilihat dari kontruksi bangunannya, sudah membahayakan lalu lintas,” ucapnya.
Sambil menunggu persiapan proses lelang ini dia mengharapkan masyarakat berhati-hati ketika melintas di jembatan Sungai Nyamuk. Kendaraan dengan beban berat diimbau tidak melintas. Lebih baik memilih jalur lain. “Lagi pula masih ada alternatif jalan lain,” pesan Ana.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi