eQuator.co.id – Pontianak-RK. Arus lalu lintas di jembatan Landak sempat terganggu, Jumat (11/11) dini hari. Selama satu jam pengendara mengantri di depan jembatan Landak yang ditutup. Isu pun menyebar bahwa jembatan tersebut ambruk.
Pantauan Rakyat Kalbar pagi harinya di lokasi, arus lalu lintas di sepanjang jalan Sultan Hamid II hingga persimpangan dengan jalan Selat Panjang dan Jalan Gusti Situt Mahmud tampak berjalan normal. Tidak ada lagi penutupan jalan seperti yang sebelumnya dihebohkan. Hanya saja, Kanit Lantas Polsek Pontianak Timur, Edy Karnadi yang sedang berada di lapangan memantau arus lalu lintas, membenarkan tentang penutupan itu. Namun ia menepis isu yang beredar di masyarakat bahwa jembatan Landak Ambruk.
“tidak ada itu,” ujarnya sembari tertawa.
Menurutnya penutupan yang dilakukan pukul 00.00 karena sedang ada pengujian terhadap jembatan Landak.
“Ada uji jembatan dari dinas perhubungan,” pungkasnya.
Edy menolak memberikan penjelasan terkait tujuan dari pengujian jembatan tersebut.
“Soal itu lebih baik coba dikonfirmasi ke pihak perhubungan,” pintanya.
Edy mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan tersebut. Menurutnya, pengujian jembatan yang dilakukan Dinas Perhubungan tersebut merupakan sesuatu hal yang biasa.
“Mobil saja ada uji KIR-nya, apalagi jembatan yang dipakai terus setiap hari,” ujarnya.
Menurut Edy, arus lalu lintas di jembatan Landak maupun jembatan Kapuas termasuk daerah yang rawan, terutama pagi dan sore hari.
“Kalau ada kecelakaan, atau kendaraan mogok sebentar saja, bisa panjang sampai Tanjung Raya macetnya,” pungkas Edy. Dijelaskan Edy, saat ini Unit Lantas Polsek Pontianak Timur hanya di isi 10 personil. Jumlah tersebut dinilai belum memadai dibandingkan tanggung jawab yang cukup besar.
“Harusnya yang di jembatan Landak ini juga ada posnya, sementara inikan baru di jembatan Kapuas yang ada pos karena harus menjaga agar kendaraan besar tidak lewat,” demikian Edy.
Laporan: Iman Santoso
Editor: Arman Hairiadi