Jembatan Gantung di Kayan Hulu Telan Korban Siswi SD

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Malang tak dapat dihindari Kristin Victoria, siswi SDN Nanga Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu. Dia tercebur ke sungai akibat jembatan gantung yang dilaluinya sepulang sekolah, rapuh, Senin (14/1).

Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi Kristin pergi menuntut ilmu. Saat kejadian, papan jembatan yang memang sudah rapuh diinjaknya lalu patah. Spontan Kristin pun terjun bebas ke sungai.

Beruntung saat kejadian, ada warga yang sedang beraktivitas di dekat jembatan. Kristin akhirnya bisa tertolong.

Kapolsek Kayan Hulu, Ipti Sujiono membenarkan kejadian itu. Korban kini sudah dibawa pulang ke rumahnya dalam keadaan selamat.

“Sebelumnya, korban dilarikan warga ke Puskesmas Nanga Tebidah. Hanya luka lecet sedikit ditangan kanannya. Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami trauma. Saat ini korban sudah dipulangkan ke rumahnya,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, korban jatuh ke sungai saat melintasi jembatan gantung. Penyebabnya, adalah jembatan yang memang sudah dalam kondisi lapuk.

“Kondisi jembatan gantung itu memang sudah lapuk. Bahkan polisi dan masyarakat setempat sudah berkali-kali melakukan perbaikan secara gotong royong,” katanya.

Kapolsek mengimbau kepada seluruh warga melintasi jembatan gantung agar lebih waspada dan berhati-hati.

“Karena kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang dialami oleh siswi SDN 2 Nanga Tebidah,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengakui kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Nanga Tebidah ke Desa Entogong rusak.

Langkah konkret diklaim telah diambil untuk mengatasinya. Salah satunya, telah dianggarkan melalui anggaran perubahan tahun 2018 lalu. Merehabilitasi jembatan itu. Tetapi, kegiatannya tertunda.

“Waktu kerjanya sudah mepet. Makanya rehabilitasi jembatan itu tertunda,” jelas Askiman.

Meski demikian, Askiman memastikan jembatan gantung itu akan diperbaiki melalui APBD tahun 2019 ini juga dengan total anggaran sebesar Rp100 juta. “2019 ini kita perbaiki. Karena sudah kita anggarkan untuk pemugarannya,” pungkasnya. (pul)