eQuator.co.id – Sambas-RK. Puluhan tahun jadi tumpuan masyarakat Sambas maupun Kalbar, sebuah jembatan tua di Pemangkat pun menyerah. Beban truk Muara Bidara, pengangkut alat berat, memicu ambruknya Jembatan I di Jalan M. Sohor, Desa Pemangkat Kota, tersebut pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 19.30 WIB.
“Enam bulan yang lalu, saya sudah menyampaikan kondisi jembatan yang hampir roboh ke pihak terkait. Memang umur jembatan sudah tua, kira-kira sekitar 50 tahunan. Ini jembatan pertama penghubung Kabupaten Sambas,” tutur Kepala Desa (Kades) Pemangkat Kota, Kasful Anwar, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (5/6).
Truk tersebut baru bisa dievakuasi pagi kemarin. “Saya turut menyaksikan evakuasi kendaraan berupa truk kontainer yang membawa alat berat. Kini jalan utama Pemangkat terputus, sehingga harus dialihkan. Sementara, hanya pejalan kaki saja yang lewat, itupun meniti pagar,” terangnya.
Masyarakat setempat, Yan Wahyudi, meminta pemilik truk bertanggung jawab dan segera memperbaiki jembatan. Sebab, memasuki Ramadan, jembatan itu vital bagi warga setempat terutama Tanjung Batu untuk menuju Masjid Besar Pemangkat melaksanakan Salat Tarawih.
“Kita meminta instansi terkait dapat mendesak ini (perbaikan secepatnya,red),” pinta Yan.
Senada, Anggota Komisi IV DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur. “Seharusnya (perusahaan pengangkut,red) kendaraan berat yang melintas ini mengetahui kapasitas beban yang dibawa,” sesalnya.
Sebagai wakil rakyat Sambas di Dewan Provinsi, ia mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, juga dinas terkait di Sambas, segera membangun jembatan darurat. Juga meminta Dishub memasang tanda minimum beban berat yang bisa melewati setiap jembatan.
“Yang jelas, ini harus diusut. Bagaimana pemilik truk kontainer atau pengusaha mengganti jembatan. Ingat, selain puasa, kita akan menghadapi lebaran,” pinta Prabasa.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Jakius Sinyor menyatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi awal ambruknya jembatan tersebut. “Saya belum dapat laporan secara rinci. Posisi saya masih di luar daerah,” tutur Jakius.
Jembatan itu memang terletak di ruas jalan nasional, Singkawang –Pemangkat-Sambas. “Saat ini ditangani oleh Satuan Kerja (Satker) Wilayah 1 Kementerian PU yang sudah berada di lokasi,” singkat dia.
Setakat ini, Polres Sambas telah mengambil langkah untuk mengalihkan arus lalu lintas roda empat dan dua ke Jembatan Pemangkat II di Jalan Uray Bawadi. “Jadi, tidak mengakibatkan putusnya akses dari Pemangkat ke Sambas,” terang Kepala Polres Sambas AKBP Sunario melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Yober.
Kendati demikian, Yober mengatakan, kondisi jembatan di Jalan Uray Bawadi juga rawan. Jika dipaksakan kendaraan berbobot berat melintas, bisa sangat berbahaya.
“Jika kendaraan berat ingin menuju ke Sambas, diimbau untuk melalui jalur Bengkayang, Subah. Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi jembatan di Uray Bawadi lebih kecil dari Jembatan I yang ambruk,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rido dan Isfiansyah
Editor: Mohamad iQbaL