eQuator.co.id – Putussibau – RK. Jelang puasa dan lebaran di Kabupaten Kapuas Hulu harga-harga Sembako mulai melambung tinggi. Kondisi ini pun sangat dikeluhkan masyarakat.
Bawang merah sebelumnya Rp30 ribu naik mejadi Rp60 ribu perkilogram, bawang putih dari Rp30 ribu naik menjadi Rp40 ribu perkilogramn, dan telur sebelumnya Rp1.500 perbutir naik menjadi Rp1.600 perbutir. Begitu pula dengan harga gula, sebelumnya Rp12 ribu perkilogram, kemudian naik menjadi Rp15 ribu perkilogram, minyak goreng awalnya Rp12 ribu perkilogram naik menjadi Rp14 ribu perkilogram.
Nerawati, warga Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan mengeluhkan, kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok setiap menjelang Ramadan dan hari raya. Bahkan kenaikan harga kali ini dinilai terlampau tinggi. “Gula misalnya dari Rp12 ribu perkilo, malah jadi Rp15 ribu. Ini kan mencekik masyarakat, kalau masih dikisaran Rp12.500-13.000 masih masuk akal,” ungkapnya, Senin (23/5).
Dikatakannya, kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut sudah berlangsung sekitar 10 hari lalu. Apalagi bulan puasa tinggal menghitung hari, maka potensi melonjaknya harga barang mungkin saja terus terjadi. “Tidak hanya menyambut puasa dan lebaran, seperti Natal dan hari besar keagamaan lainnya juga selalu begitu,” cetus Nerawati.
Warga lainnya, Dodi menilai pemerintah belum mampu mengendalikan harga barang di pasaran, apalagi kenaikan harga barang saat ini tidak sejalan dengan roda perekonomian masyarakat yang tengah morat-marit. “Kalau kita sebagai petani ini hanya mengandalkan komoditi perkebunan karet, sementara harga karet meski naik tapi belum tinggi. Jadi sangat tidak sebanding dengan harga barang kebutuhan pokok yang dijual,” katanya.
Dodi berharap kondisi yang demikian harus disikapi serius pemerintah daerah melalui instansi terkait, dengan langkah melakukan survei harga barang di pasar dan menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat. “Semua barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan, mulai dari beras, minyak goreng, bawang, gula dan sebagainya,” pungkas Dodi.
Terpisah, A Siu, pedagang Sembako di Pasar Pagi Putussibau membenarkan beberapa pekan terakhir terjadi kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. “Kenaikan ini sudah berlangsung lama, cuma yang mulai melonjak kenaikan ini semenjak dari dua minggu terakhir,” terangnya saat ditemui di tokonya.
A Siu menduga, kenaikan tersebut disebabkan karena sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan. Sehingga permintaan barang meningkat dari jumlah barang yang tersedia di pasaran. “Biasanya Disperindag dekat puasa seperti ini melakukan pengecekan terhadap harga barang dipasaran. Memang kenaikan ini selalu terjadi setiap jelang hari raya,” kata dia.
Ia mengaku, pasca kenaikan harga barang kebutuhan pokok tersebut, daya beli masyarakat berkurang, apalagi saat ini kondisi perekonomian sedang lesu. “Kita juga minta agar Pemda mengatasinya, agar harga barang tidak terlampau tinggi dan warung kami tidak sepi pembeli,” harap A Siu. (dRe)