Jasa Pengiriman Kendaraan Roda Dua Diprediksi Meningkat

PENGIRIMAN MENINGKAT. Asisten Manajer PT Pos Indonesia Jalan Rahadi Oesman Pontianak, Suharno memperlihatkan barang-barang yang akan dikirimkan, kemarin. Dia menyebutkan pengiriman kendaraan roda dua bakal meningkat. (Nova Sari-RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pengiriman kendaraan roda dua ke luar Kalimantan Barat (Kalbar) diprediksi akan mengalami kenaikan hingga satu bulan ke depan. Asisten Manajer PT Pos Indonesia Jalan Rahadi Oesman Pontianak, Suharno mengatakan, kenaikan tersebut terjadi lantaran sudah memasuki ajaran baru di perguruan tinggi.

“Satu bulan ke depan mungkin pengirimannya (kendaraan roda dua) akan ramai. Karena sudah masuk tahun ajaran baru. Jadi banyak calon-calon pelajaran yang memilih bersekolah di luar Kalbar, khususnya pulau Jawa, dan membawa kendaraannya, untuk digunakan,” ungkapnya, Minggu (23/6).

Diakuinya, pengiriman kendaraan roda dua ke sejumlah daerah di pulau Jawa, didominasi kendaraan milik mahasiswa Kalimantan Barat yang berkuliah di sana.

“Rata-rata pengiriman (kendaraan) dari Pontianak ini yakni menuju Yogyakarta atau di pulau Jawa lainnya,” sebutnya.

Suharno mengatakan, jika melihat dari fenomena yang terjadi sebelumnya, dia memperkirakan sekitar 30 unit kendaraan roda dua yang akan dikirim dalam sekali angkut. Dalam satu bulan itu, intensitas pengangkutannya diperkirakan hingga tiga kali.

Sementara itu, pada momen Ramadan hingga Idulfitri kemarin, diakuinya pengiriman kendaraan roda dua ke Jawa, tercatat sangat sedikit. Justru, kata dia, pengiriman secara lokal antar daerah di Kalimantan Barat secara konsisten terisi setiap bulannya.

“Untuk di wilayah Kalimantan, per bulannya sekitar 25 unit yang dikirim, dengan daerah tujuan, Pontianak-Ketapang, Pontianak-Singkawang, maupun Pontianak-Sintang,” paparnya.

Dalam hal jasa pengiriman, dia mengklaim PT Pos Indonesia lebih unggul dari pada perusahaan jasa titipan (jastip) yang lainnya. Selain lebih berpengalaman, alternatif pengirimannya tidak hanya melalui jalur darat, dan udara, namun juga jalur laut.

“Khusus untuk kendaraan roda dua, tentu akan lebih mudah menggunakan jalur laut, terutama pengiriman yang dilakukan ke Jawa. Sedangkan untuk Jastip tidak ada yang jalur laut, sementara kami punya,” kata dia.

Jika pun ada perusahaan pengiriman yang melayani jalur darat, kata dia, maka itu adalah perusahaan tracking. Perusahaan ini, tambah dia, bila barang yang dikirim tidak banyak biasanya akan ditolak.

“Cuma kalau satuan, biasanya perusahaan tracking tidak mau,” tutupnya. (ova)