Jarot: Sintang Butuh Pusat Rehabilitasi Narkoba

SAMBUTAN. Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menyampaikan sambutan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Aula Pendopo Bupati Sintang, Kamis (27/6). Jarot mengklaim penanganan narkoba di Sintang sudah cukup baik. (Humas Sintang for RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Upaya pencegahan, penindakan dan penelusuran yang dilakukan jajaran Polres Sintang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sintang terhadap narkoba, diklaim sudah sangat baik.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat ditemui usai memimpin upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Aula Pendopo Bupati Sintang, Kamis (27/6).

Dikatakan Jarot, apabila ada kendala, maka akan selalu dibahas bersama-sama. Namun hal yang perlu disadari bahwa tantangan saat ini semakin besar. Terlebih lagi di kawasan Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu akan dibangun PLBN.

“Kemungkinan bisa saja PLBN nanti dimanfaatkan untuk distribusi gelap narkoba oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab yang ingin menghancurkan generasi bangsa,” ujarnya.

Namun Jarot percaya, baik itu kepolisian, TNI dan BNN serta pihak terkait lainnya, sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari agar hal tersebut tidak terjadi ke depannya. Ia juga mengatakan, bahwa yang menjadi kendala dalam permasalahan narkoba di Kabupaten Sintang, yakni belum adanya pusat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba.

“Untuk itu saya berkeinginan RSUD Rujukan Ade M Djeon Sintang bisa dibuat tempat khusus rehabilitasi narkoba, karena rumah sakit berkewajiban memberikan pelayanan kedokteran jiwa yang merupakan salah satu aspek rehabilitasi,” terangnya.

Ia juga mengajak kepada masyarakat sipil, untuk membuat tempat rehabilitasi. Karena menurutnya penindakan yang tidak disertai rehabilitasi tidak ada gunanya juga.

“Oleh karenanya, pusat rehabilitas tersebut sangat penting. Kalau bisa tahun ini sudah dirumuskan bersama-sama dengan berbagai pihak,” terangnya.

 

Laporan : Saiful Fuat

Editor : Andriadi Perdana Putra