Jarot Lepas Keberangkatan JCH Menuju Pontianak

PELEPASAN JEMAAH. Bupati Sintang, Jarot Winarno saat pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) di halaman Bandara Tebelian, Kamis (18/7). (Humas Sintang for RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Sebanyak 154 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sintang diberangkatkan menuju Kota Pontianak, Kamis (18/7). Pelepasan keberangkatan dilakukan langsung oleh Bupati Jarot Winarno di halaman depan Bandara Tebelian.

Jarot dalam sambutannya mengatakan, keberangkatan JCH Sintang menggunakan pesawat adalah suatu keinginan para pemimpin Sintang terdahulu. Ini salah satu wujud nyata Sintang bisa memberangkatkan JCH melalui transportasi udara.

“Itu bisa kita wujudkan, terlebih kita menginginkan kalau bisa ke depannya perjalanan pesawat dari Sintang bisa langsung menuju ke Batam tidak transit di Kota Pontianak,” jelasnya.

Jarot mengatakan, Bandara Tebelian bisa dijadikan embarkasi jika nantinya Sintang sudah terbentuk menjadi Provinsi Kapuas Raya bersama lima kabupaten lainnya. Sehingga nanti dari Sintang dapat langsung menuju Batam.

Jarot juga mengingatkan kepada JCH untuk banyak minum air putih ketika berada di Arab Saudi. Mengingat suhu di sana berbeda dengan di Sintang, sangatlah panas.

“Jadi disarankan untuk sering-sering minum air putih, sering-sering membasahi tenggorokan, agar tidak kering pada tenggorokan yang bisa menyebabkan munculnya batuk,” ucapnya.

Jarot optimis dengan JCH asal Sintang dalam melaksanakan ibadah haji tahun 1440 Hijriah bisa berjalan dengan baik dan lancar. Karena persiapan sudah matang. Sudah dilakukan manasik haji sebanyak 16 kali yang dilaksanakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Sintang.

“Sehingga kami meyakini bapak dan ibu sudah memahami betul rukun, wajib, sunnah sampai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk berangkat haji,” tuturnya.

Sementara itu, PLT Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, M Yusuf mengatakan, keberangkatan ini dilaksanakan dua kali penerbangan dalam satu hari dengan maskapai penerbangan yang berbeda.

“Mengingat pesawat dari Sintang ke Pontianak itu jenisnya ATR jadi kapasitas penumpang terbatas, satu pesawat hanya bisa menampung kurang lebih 70-an orang, maka kami bagi dua kali penerbangan dalam satu hari,” katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa JCH asal Kabupaten Sintang masuk dalam kloter 16 dengan total 154 CJJ. “Untuk Sintang sendiri, JCH nya tergabung dalam kloter 16, dengan jumlah 75 laki-laki dan 79 perempuan sehingga total sebanyak 154 orang,” terangnya.

Sementara itu, JCH asal Kabupaten Sintang termuda dengan usia 19 tahun, Zaskia mengungkapkan rasa syukurnya dapat berangkat ke Tanah Suci.

“Alhamdulillah, di usia saya yang masih sangat muda ini bisa berangkat ke tanah suci bersama JCH lainnya, yang dimana segala persiapan, baik dari segi fisik dan mental juga sudah saya siapkan sejak dari jauh-jauh hari,” singkatnya.

 

Laporan: Saiful Fuat

Editor: Andriadi Perdana Putra