eQuator.co.id –Putussibau. Kodim 1206 Putussibau berencana menggelar nonton bareng (Nobar) pemutaran film Gerakan 30 September (G30S), Sabtu (30/9) malam di Taman Alun Kapuas, Putussibau. Film karya Arifin C. Noor
mengisahkan sejarah kelam pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Jadi masyarakat kami ajak untuk sama-sama nonton, dan itu gratis, “ kata Dandim 1206/Psb Letkol Inf. M. Ibnu Subroto, Rabu (27/9).
Dijelaskannya, tujuan pemutaran film tersebut untuk meluruskan sejarah peristiwa G30S/PKI.
“Saya lahir tahun 1976 kejadian itu pada 1965. Kalau tidak nonton dan tidak belajar sejarah, bagaimana bisa tahu,” tegasnya.
Baca Juga:
Jelang 30 September, TNI di Kalbar Terus Putar Film Penghianatan G.30.S PKI
Dijelaskanya, pemutaran film G30S/PKI ini merupakan imbauan langsung dari Panglima TNI agar generasi muda bisa mengingat sejarah. Sejarah kelam pengkhianatan PKI tidak bisa dibelokkan, itu benar-benar terjadi. Melalui pemutaran film PKI yang membantai para Jenderal TNI dan masyarakat itu diharapkan paham komunis tidak pernah muncul lagi di Indonesia. Jangan menjadi ancaman seperti Narkoba.
“Kalau dari sekolah-sekolah perlu, nanti bisa diputarkan film itu juga. Pihak sekolah bisa hubungi Kodim,” imbuhnya.
Dandim mengatakan, sampai saat ini belum ada ditemukan paham-paham PKI di Kapuas Hulu, termasuk logo dan atributnya. Dulu kata dia, pernah ada DVD dengan cover bergambar logo PKI yang sempat jadi sorotan.
“Itu sudah dicari-cari petugas, namun di Kapuas Hulu tidak ada. Bentuk-bentuk gambar yang mencantumkan logo palu arit atau logo PKI itu dilarang undang-undang, kalau ada yang gunakan akan kami tangkap,” tegas Dandim.
Terpisah, Wakil Komandan Batalyon Infantri Rider Khusus 644 Walet Sakti Mayor Inf. Hendra S mengatakan, pihaknya sudah memutarkan film G30S/PKI di Betang Bali Bulang Jalan Lintas Utara KM 8 RT 02 RW 02 Dusun Danau Tuak Desa Sibau Hulu Kecamatan Putussibau Utara, Minggu 24 September 2017 sekitar pukul 19:15.
Pemutaran film tersebut ditonton sebanyak 110 orang. Terdiri dari anggota Yonif RK 644/Wls sebanyak 30 orang dan warga Betang Bali Bulang berjumlah 80 orang. Nobar G30S/PKI ini untuk mengingatkan bersama agar sejarah tersebut tidak terulang di masa yang akan datang.
“Diharapkan generasi muda lebih mengerti apa itu bahaya laten guna menghindari adu domba dari komunis maupun pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab,” ujarnya.
Kegiatan Nobar film G30S/PKI tersebut mendapat respon baik dari masyarakat Desa Sibau Hulu khususnya warga Betang Bali Bulang.
Kepala Dusun Danau Tuak Yohanes Negi mengapresiasi pemutaran film G30S/PKI yang dilakukan pihak Batalyon RK 644/Wls. Menurutnya, pemutaran film tersebut sangat penting bagi generasi muda supaya tahu sejarah kelam PKI.
“Sehingga ke depan masyarakat tidak mudah dihasut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, khususnya paham komunis.
“Kami juga berharap film-film tentang perjuangan dan sejarah lainya bisa diputarkan untuk mengingatkan masyarakat akan sebuah sejarah, terutama para generasi muda,” pinta Negi.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi