Umat Muslim semakin giat mengerjakan amalan soleh pada bulan Ramadan. Mengaji, sedekah, dan amalan lainya dikerjakan. Bukan hanya yang wajib, sunah pun dikerjakan. Salah satunya, salat Tarawih berjemaah di masjid.
Suci Nurdini Setiowati, Bengkayang
eQuator.co.id – Begitu pula dengan jemaah Masjid Nurul Salam Jalan Bambang Ismoyo, Kabupaten Bengkayang, Kamis malam (9/5). Salah satu yang ditunggu menjelang salat tarawih adalah kultum. Malam kelima Ramadan 1440 Hijriah, tausiyah disampaikan Ustad HB Joko. Mengangkat tema ceramah “4 Tips Sukses Bulan Ramadan, Agar Puasa Tak Sia-sia.”
“Nabi Muhammad SAW bersabda ‘Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.’ Hadis riwayat Ibnu Majah,” ucap Joko.
Dalam ceramah singkatnya yang berlangsung selama 7 menit itu, dia menyampaikan empat poin penting. Pertama, luruskan niat dan jangan riak. Lillahi ta’ala, hanya karena Allah ta’ala. “Siape yang disitok puase cume nak kurus (Siapa disini berpuasa hanya ingin kurus, red). Kurus, sehat dan lainnya itu bonus bu.. pak…” ucap Joko dalam logat Melayu Sambas.
Jemaah Muslim Kampung Kaum dan Kampung Tengah pun manggut-manggut mendengar penjelasan ustad. Joko melanjutkan, hal kedua yang harus dilakukan, adalah mempelajari ilmu dalam berpuasa. Seperti hal yang wajib, rukun, dan yang membatalkan puasa.
Ketiga, rencanakan dengan tepat, ibadah apa yang ditargetkan dalam Ramadan. “Belum tentu kita bisa ketemu lagi puasa tahun depan. Bisa saja umur kita ndak nyampai,” tutur ustad berkaca mata itu.
Terakhir, bedakan bulan Ramadan dengan bulan lainnya. Menjadi pribadi yang lebih baik adalah tujuan utama Ramadan. “Tahun kemarin sedekah Rp10 ribu perhari, tahun ini Rp20 ribu perhari, atau hari biasa cuma lima waktu sholat, sekarang sholat duha juga,” jelas Joko.
Ia menuturkan, Allah melipatgandakan pahala umat Muslim di bulan Ramadan. “Misalnya, kalau kita sholat sunah di bulan Ramadan, pahalanya sama dengan pahala sholat wajib. Luar biasa kan,” tuturnya.
Dijelaskanya, pintu surga dibuka selebar-lebarnya, dan Allah memberikan berkah yang berlimpah pada hamba-Nya. Ia menyarankan, agar kaum Muslimin memperbanyak berdoa dan bertobat di bulan Ramadan. “Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalau kita berjalan langkah ke Allah, Allah berlari menuju kita,” tuturnya.
Tausiyah ustad berumur 40-an itu pun ditutup, dan dilanjutkan dengan salat Tarawih berjemaah.
Editor: Yuni Kurniyanto