
eQuator.co.id – Sekayam-RK. Usai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Barat, masyarakat di perbatasan RI-Malaysia, khususnya di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau mengelar deklarasi damai.
Perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan budayawan hadir dalam pembacaan deklarasi yang bertujuan untuk menjaga kesatuan dan keamanan di perbatasan ini.
“Kita menolak keras berita hoax dan isu yang dihembuskan untuk menganggu keamanan dan ketertiban di Kalbar,” kata Hendrikus Bambang, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Sekayam dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Kalbar, Minggu (1/7).
Menurut Wakil Ketua DPRD Sanggau ini, peran serta tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan budayawan sangat penting dalam menjaga kerukunan kehidupan masyarakat.
“Kita terus memberikan imbauan dan mengajak masyarakat di perbatasan untuk tidak mudah terpancing oleh berita hoax yang kerap muncul di media social,” tuturnya.
Dengan deklarasi damai ini, kata Bambang, diharapkan kebersamaan dan persatuan serta keamanan di perbatasan tetap terjaga dengan baik.
Hal senada diutarakan Tokoh Agama, H. Afif Harianto. Dengan tegas dia mengatakan bahwa keamanan dan kebersamaan serta persatuan yang sudah sangat baik di perbatasan ini. Jangan sampai dirusak oleh berita hoax yang sengaja disebar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu dia mengajak masyarakat perbatasan untuk mempertahankan kehidupan yang sudah rukun dan damai walupun berbeda suku, agama dan bahasa.
“Pilkada sudah dilakukan dengan aman dan damai, mari kita tetap menjaga persatuan dan keamanan,” ajaknya. (oxa/rls)