eQuator – Singkawang-RK. Siapapun yang menangani kasus kekerasan terhadap anak, jangan sekali-kali mengatakan oke atas keinginan pelaku untuk berdamai dengan pihak korban. Supaya setiap orang ciut mengikuti jejak pelaku.
“Kita juga sedang menangani seorang anak korban kekerasan. Kita tidak mau
damai dengan pelaku. Hal ini kita lakukan, agar kekerasan terhadap anak
tidak terus terjadi,” jelas Markus Sompie, Partnership Facilitator Pusat Pengembangan Anak (PPA) Cluster Singkawang ditemui usai membuka Lomba untuk Anak-anak Prasejahtera Usia 3 hingga 22 Tahun di Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis (19/11).
Sompie mengingatkan, bila terbesit dalam pikiran untuk mengiyakan ajakan pelaku untuk berdamai, hendaknya segera melihat kondisi anak-anak yang menjadi korban kekerasan. “Kekerasan terhadap anak, secara fisik memang bisa disembuhkan. Tetapi secara psikis, memerlukan waktu yang sangat lama untuk sembuh,” ungkapnya.
Menurutnya, anak harus dijaga dan dirawat, bukan disakiti. Olehkarenanya PPA akan selalu berusaha di barisan terdepan dalam melindungi dan mengembangkan anak-anak.
Sompie mengungkapkan, PPA secara terus menerus akan berupaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Di antaranya dengan mengikutkan para pendamping di PPA dalam pelatihan (training) tentang bagaimana memberikan perlindungan terhadap anak.
Selanjutnya, ungkap Sompie, warga yang masuk PPA, diminta membuat komitmen atau pernyataan tidak akan melakukan kekerasan terhadap anak, baik secara fisik maupun psikis. “Kita men-training para orangtua untuk mengajarkan anaknya disiplin, tetapi tidak dengan menganiaya,” jelasnya.
Sementara dalam upaya pengembangan kemampuan, yang juga bagian dari perlindungan terhadap anak, kata Sompie, PPA melaksanakan berbagai lomba. Di antaranya, menggambar, mewarnai, fashion show, lagu solo dan tarian tradisional.
“Tujuannya, mengajak anak untuk berani tampil, agar percaya diri, merasa dihargai, dan memunculkan potensi yang dimilikinya. Sehingga ke depannya, anak-anak juga bisa mencegah kekerasan terhadap dirinya,” terang Sompie.
Lomba-lomba tersebut, tambah dia, diikuti seluruh PPA Cluster Singkawang dan sekitarnya, yakni lima dari PPA Singkawang, satu PPA Sambas, satu PPA Bengkayang dan satu PPA Landak. “Tahun depan, lomba seperti ini akan lebih kita meriahkan lagi,” tutup Sompie. (dik)