eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Megahnya pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Provinsi Kalbar mendapat apresiasi banyak pihak. Sayangnya langkah tersebut belum berdampak signifikan terhadap perkembangan perekonomian di ujung negeri ini.
“Jangan bordernya saja yang dibangun megah tanpa ada peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Subhan Nur, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas, kepada wartawan, Jumat (30/8).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebagai perwakilan Pemerintah Pusat (Pempus) di daerah, menurut Subhan, memiliki peranan penting untuk memberikan perhatian lebih ke masyarakat yang hidup di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Menurut Subhan, percepatan perumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan sangat potensial. Namun langkah ke arah itu masih nampak belum maksimal. “Dalihnya persoalan perbatasan masih diurus secara bilateral oleh kedua negara,” sesalnya.
Subhan mengaku memahami betul kondisi perbatasan saat ini, karena Dapil-nya berbatasan langsung dengan jiran. “Masyarakat perbatasan masih jauh dari kata sejahtera,” ungkapnya.
Olehkarenanya, Pemprov Kalbar diharapkan lebih keras menyuarakan ke Pempus, terkait pembangunan perekonomian di kawasan perbatasan negara Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalbar.(gun)