Meski masih Balita, di usia anak belum mengerti bahasa verbal, ketika melihat kedua orangtuanya bertengkar mereka bisa mengerti kengerian ekspresi ayah dan ibunya itu. “Saat mata melotot, mimik marah, kalau anak melihat tentu akan ketakutan. Termasuk yang bawah lima tahun,” ungkap Psikolog dari RSIA Anugerah Bunda Khatulistiwa Pontianak, Maria Nofaola, dihubungi Rakyat Kalbar, Sabtu (4/2).
Kemudian, keadaan serupa lebih dirasakan anak 5- 10 tahun. Di usia ini, tentu mereka bisa mengerti bahasa yang digunakan orangtuanya ketika bertengkar.
“Itu biasanya akan melekat pada anak tersebut, dia tidak ceria ketika di sekolah, menjadi sensitif,” paparnya.
Dengan keadaan demikian, lanjut dia, ketika anak tersebut beranjak dewasa, akan tersisa trauma yang menjadikannya bersifat penakut. “Biasanya akan takut ketika melihatĀ sosok tertentu, misalnya sama perempuan atau laki-laki,” tandas Maria.
Laporan: Iman Santosa, Ambrosius Junius
Editor: Mohamad iQbaL