eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar, Heronimus Hero terkesan dengan rasa buah jambu air deli dengan merek Green Honey yang dikembangkan petani swadaya di Kubu Raya yang rasanya super manis.
“Baru kali ini saya merasakan jambu air semanis ini. Kita sangat terkesan hasil budidaya hortikultura jenis jambu yang dikembangkan petani, Bapak Michael,” ujarnya saat melakukan kunjungan di kebun milik Michael di Kubu Raya, Kalbar, kemarin.
Hero mengatakan, bahwa kegigihan serta kemauan dan sering melakukan uji coba di kebun sendiri serta displin dalam merawat, pemilik jambu sukses menghasilkan buah yang manis.
“Tentu dengan apa yang dilakukan oleh petani jambu tersebut membuktikan bahwa dengan ditekuni dan komitmen serius dalam pertanian tentu tidak membohogi hasil,” terangnya.
Bahkan, Kadistan TPH Kalbar ini, juga terkesan dengan pasar dari Green Honey yang sangat terbuka lebar. Dengan kualitas yang terbaik dihasilkan pemilik jambut tidak perlu susah menjualnnya karena pembeli datang sendiri ke kebun dan bahkan harus memesan terlebih duhulu untuk mendapatkannya.
“Untuk promosi pemilik jambu hanya menginformasikan melalui media sosial Instagram dan Whatsapp kepada pelanggan atau masyarakat umum, namun begitu tidak semua bisa langsung dipesan, masyarakat atau pelanggan jambu ini harus pesan dulu baru bisa dapat jambu tersebut. Artinya pasarnya sangat luas dan luar biasa,” paparnya.
Kesuksesan petani jambu ini, kata Hero pihaknya mengapresiasi dan mendorong petani lainnya untuk serius, jeli melihat peluang dan bisa mencotohi Green Honey.
“Terlepas jenis tanaman apa namun dikembangkan dengan maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik kebun, Michael menyebutkan bahwa jambu yang ditanamnya melalui perawatan yang maksimal. Nutrisi untuk pohon jambu dengan pupuk kompos yang dibuat sendiri.
“Untuk pupuk dan lainnya memang kita racik sendiri,” kata Michael.
Sampai saat ini , jumlah pohon jambu ada sebanyak 300 batang yang ditanam di areal satu hektare lahan. Untuk saat ini masyarakat untuk membeli harus pesan dulu sebab sebagian besar pihaknya mendahulukan pelanggan yang sudah ada.
“Untuk pasar kita sangat luas bahkan sampai tidak terpenuhi,” ucapnya.
Untuk promosi ia hanya menggunakan media sosial dan whatsapp. Ketika buah hampir matang dia hanya tinggal menginformasikan dan pelanggan memesan.
“Kebanyakan juga pelanggan datang sendiri untuk memetik buah. Saya di sini selain menjual buah juga menjual bibit dan pupuk racikan saya sendiri agar bibit yang ditanam pembeli rasanya juga ikut manis. Potensi di Kalbar ini sangat baik untuk jambu karena cahaya matahari sangat cukup sehingga buah juga manis,” pungkasnya. (ova)