eQuator.co.id – Melawi-RK. Intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini membuat jalan yang rusak semakin parah. Salah satunya jalan poros kabupaten yang menghubungkan antara Nanga Pinoh ke Ella Hilir hingga ke Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi.
Jalan tersebut telah memperlihatkan kondisi yang semakin rusak parah. Terlebih jalan tersebut sering dilalui kendaraan roda empat ke atas yang bermuatan besar.
Tokoh Muda Melawi, Indra Fahrudi mengungkapkan, sebagian besar kondisi sepanjang badan jalan mampak berlubang, aspal terkelupas dan berlumpur akibat digerus hujan. Konvoi truk bertonase berat perkebunan juga memicu menambah kerusakan jalan, yang merupakan urat nadi masyarakat sekitar tersebut.
Kerusakan jalan sebagian besar disebabkan truk-truk besar pengangkut sawit dan bahan material proyek. Menurut Indra, kerusakan jalan poros tersebut sudah sejak 2015, hingga saat ini belum dibenahi.
“Dengan kondisi demikian, warga meminta, supaya pemerintah setempat tidak tutup mata dengan kerusakan jalan itu. Apakah tidak ada tindaklanjut pemerintah sebagai pemegang kekuasaan untuk memanggil perusahaan di bidang perkebunan yang setiap hari melewati jalan ini,” ungkap Indra kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Lebih lanjut, Ketua BPC Gapensi Melawi ini mengatakan, kerusakan jalan juga semakin parah setelah beroperasinya pabrik kelapa sawit PT Citra Mahkota Ella Hilir.
Rutinitans pengangkutan yang cukup tinggi dari beberapa kecamatan untuk menganggkut Tandan Buah Segar (TBS) ke Ella Hilir dan penganggkutan CPO dari Ella Hilir ke Kabupaten Sintang.
“Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, masyarakat hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk bisa segera mungkin memperbaikinya,” kata Indra.
Tidak hanya itu, pihak perusahaan perkebunan yang menggunakan jalan tersebut juga harus bisa bertanggungjawab. Pemerintah juga diharapkan bisa memanggil pihak-pihak perusahaan yang berinvestasi khususnya di Kecamatan Ella Hilir dan Menukung. Sehingga mereka juga dapat berkontribusi membantu pemerintah memperbaiki jalan rusak tersebut.
“Setelah mendapat laporan masyarakat, Gapensi langsung terjun ke lapangan dan melihat kondisi jalan yang memprihatinkan, apalagi di tengah cuaca hujan yang cukup tinggi,” kata Indra.
Memprihatinkan. Kubangan di jalan tersebut sudah seperti kolam, dengan kedalaman mencapai sekitar 1 hingga 1,5 meter, seperti di Jalan Desa Semadin Lengkong.
“Kami sebagai warga hanya dapat menampung keluhan dari warga kecamatan yang melewati jalan tersebut, dan kami berharap pemerintah segera mengambil langkah perbaikan,” harap Indra.
Menurut Indra, alangkah baiknya kerjasama perbaikan antara pemerintah melalui instansi terkait dan perusahaan ditingkatkan kembali demi kelancaran penggunaan jalan umum.
Jangan sampai sudah ada korban, ingat Indra, baru ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan. “Jika jalan bagus maka roda ekonomi warga bisa bergerak, belum lagi jelang Natal dan Tahun Baru, jalan ini akan ramai digunakan masyarakat,” pungkasnya. (Ira)