-ads-
Home Rakyat Kalbar Sintang Jalan Perbatasan Seperti Bubur, Camat Curhat ke Bupati

Jalan Perbatasan Seperti Bubur, Camat Curhat ke Bupati

Kendaraan Dinas Forkopimda Sintang ketika melintasi Jalan Sintang-Desa Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Rabu (4/5). ACHMAD MUNANDAR

eQuator.co.id – Sintang-RK. Bupati dr. H. Jarot Winarno menyambangi rakyatnya di perbatasan antarnegara, Desa Nanga Merakai, Ketungau Tengah, Sintang.

Tidak mudah untuk sampai ke Desa Nanga Merakai. Bupati Jarot harus melintasi jalan yang sudah seperti bubur. Kedatangan Bupati Jarot benar-benar dimanfaatkan Camat Ketungau Tengah, Dakun, menyampaikan unek-uneknya. Khususnya berkaitan dengan infrastruktur.

“Bapak Bupati merasakan kondisi infrasktruktur kita di sini. Nah, beginilah dia kondisi jalan yang hancur seperti bubur,” kata Dakun kepada Bupati Jarot, Rabu (4/5).

-ads-

Dakun berharap di masa kepemimpinan Jarot Winarno, dapat membawa perubahan di wilayah pedalaman. “Kita sangat optimis Bupati Jarot dapat membawa perubahan wilayah pedalaman.  Sebab, saat ini wilayah kita telah dialiri dana APBN dan APBD untuk membangun infrastruktur dasar, baik itu jalan, pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.

Kecamatan Ketungau Tengah terdiri dari 29 desa dengan jumlah penduduk 32.079 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar dan mulai menggeliatnya penghasilan para petani lada di wilayah perbatasan ini, maka tingkat perekonomian masyarakat kian membaik. “Tinggal bagaimana pemerintah memperbaiki jalan, agar petani mudah membawa hasil panennya ke kota,” harap Dakun.

Ketungau Tengah merupakan kecamatan yang cukup banyak mendapatkan alokasi dana. Khususnya untuk kegiatan pembangunan pada tahun 2016, baik bersumber dari APBD maupun APBN.

Jalan paralel perbatasan menuju Ketungau Hulu dan Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu dibiayai APBN. Sedangkan perbaikan sarana pendidikan, air bersih, jalan desa dan jalan kecamatan akan didanai APBD Sintang.

“Kita akan fokus memperbaiki jalan-jalan yang mengalami kerusakan parah. Karena jika infrastuktur jalan dalam kondisi baik, maka ekonomi masyarakat pedalaman juga lancar,” kata Bupati Jarot Winarno.

Jarot mengatakan, ekonomi masyarakat perbatasan memiliki daya tarik tersendiri. Karena menggantungkan hidupnya terdahap karet, sawit dan lada. “Ketiga komoditi ekonomi tersebut saya yakini akan mampu memperbaiki ekonomi masyarakat. Karena mampu meningkatkan jumlah perputaran uang di Ketungau Tengah,” ungkap Jarot.

Selain itu, kata Jarot, Pemerintah Sintang juga akan mendorong percepatan pemekaran wilayah kecamatan yang sudah disetujui Gubernur Kalbar. Kemudian pembentukan Kabupaten Ketungau, persyaratannya terus diperbaiki.

“Pesan saya, mohon kepada masyarakat mencermati proyek pembangunan, untuk diamati prosesnya. Agar tidak terjadi ketimpangan dalam pembangunan proyek di wilayah pedalaman,” tegasnya.

 

Reporter: Achmad Munandar

Editor: Kiram Akbar

Exit mobile version