eQuator – Sintang-RK. Setiap hari, bukan hanya roda dua yang melintas. Roda empat, bahkan enam pun tidak pernah absen. Alhasil, ruas jalan sepanjang 3 Kilometer yang menghubungkan Desa Perembang dengan Nobal rusak parah.
“Kalau sudah hujan, jalannya hancur bang. Sepeda motor saja susah lewat,” kata Susianti, salah seorang warga Desa Perembang kepada wartawan, Jumat (4/12).
Dia mengungkapkan, ruas jalan yang dilintasi truk-truk bermuatan kelapa sawit itu, rusak parah sejak tiga tahun terakhir. “Katanya dulu akan diperbaiki (pemerintah, red), tetapi sampai sekarang tidak ada perbaikan,” kata Susianti.
Kendati rusak parah, Susianti beserta warga lainnya, rela mati-matian melintasi jalan tersebut. Lantaran jalan tersebut merupakan satu-satunya akses ke Ibukota Kabupaten Sintang. “Tidak ada jalan lain. Kalau pun ada jauh, harus mutar melewati desa lain jika ingin ke Sintang,” tukasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Sintang, Antonyusdianto juga mengetahui ruas jalan yang menghubungkan Desa Perembang dengan Nobal itu rusak sejak lama. “Ya kami akui sudah lama jalan di desa tersebut rusak,” katanya.
Sebagai Anggota DPRD Daerah Pemilihan 4 yang meliputi Sungai Tebelian, Dedai, dan Kelam, Anton berjanji, akan memperjuangkan perbaikan jalan tersebut. Baik melalui aspirasi DPRD maupun dana-dana lain. (Adx)
