eQuator – Sintang-RK. Warga perbatasan di Dusun Nanga Enteloi, Sungai Buaya dan Semudik, Desa Gut Jaya Bakti, Kecamatan Ketungau Tengah senang bukan kepalang setelah mengetahui jalan antarkampungnya akan diperlebar dan dipermulus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang.
Perbaikan jalan antarkampung tersebut diresmikan langsung Penjabat Bupati (Pj) Bupati Sintang, Dr Alexius Akim di Nanga Enteloi, Desa Gut Jaya Bakti, Kecamatan Ketungau Tengah, Senin (2/11).
Dalam kesempatan tersebut, Akim mengungkapkan, dulunya kondisi jalan dari Nanga Merakai menuju Nanga Kelapan sangat buruk. “Satu tahun yang lalu saja, masyarakat di sini sangat susah untuk menuju Nanga Merakai,” katanya.
Tetapi itu dulu, Akim meminta masyarakt untuk tidak melihat ke belakang lagi. “Saat ini kita sudah bisa menikmati jalan yang lebar dan mulus. Maka kita harus bangga dengan perhatian pemerintah terhadap wilayah perbatasan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah kembali membangun dan memperlebar jalan desa, mulai dari Jalan Poros Perbatasan di titik Simpang Sepulau hingga Dusun Semudik. Anggarannya Rp2,9 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
“Sedangkan mengenai pembangunan Jembatan Gantung Sungai Sekalau, mudah-mudahan sudah masuk dalam usulan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Kita juga akan segera membuka SMA Negeri di Nanga Seran,” ungkap Akim.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward mengakui, pembangunan di Kecamatan Ketungau Tengah memang cukup banyak. “Saya banyak menerima tembusan usulan pembangunan dari pemerintah desa dan kecamatan Ketungau Tengah. Masyarakat di sini hendaknya bersyukur karena sudah mendapatkan alokasi anggaran untuk membangun jalan,” katanya.
Dia mengungkapkan, jalan tersebut sepanjang 9 Kilometer dan diproyeksikan selesai dibangun pada Desember 2015. “Maka saya minta dukungan langsung dari masyarakat agar pembangunan ini dapat terealisasi dengan aman dan lancar, tanpa adanya kendala,” harap Jefray.
Sementara itu, Camat Ketungau Tengah, Dakun mengungkapkan, Desa dan Dusun di wilayah kerjanya sudah 90 persen terhubung dengan jalan darat dan bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. “Dalam suatu pembangunan tentu ada persoalan. Namun saya minta setiap persoalan bisa diselesaikan bersama. Supaya pembangunan akan terus ada di wilayah ini,” pintanya. (Adx)