eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pemerintah Kota Pontianak, terus berupaya untuk menjaga stok pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro menyebutkan, pihaknya telah melakukan persiapan jelang Ramadan. Dengan memastikan ketersediaan stok daging sapi, daging ayam, telur dan beras.
“Hampir kurang lebih satu bulan yang lalu kita dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah melakukan persiapan jelang Ramadan,” ujarnya, Selasa (23/4).
Dia menyebutkan, untuk ketersedian daging sapi segar, pihaknya telah menyiapkan 2000-an ekor sapi. Jumlah tersebut, diakuinya meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah tersebut pun menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan daging sapi segar di Kota Pontianak, bahkan hingga Idulfitri nanti.
“Untuk jumlah sapi sampai hari Lebaran masih cukup, dengan stok saat ini 2.000-3.000 ekor sapi. Jumlah itu, kami juga siapkan untuk daerah di luar Pontianak, karena rata-rata semua kabupaten kota ambil dari Pontianak,” katanya.
Sementara untuk komoditas seperti telur ayam, pihaknya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan para agen telur di Singkawang, Mempawah dan Kubu Raya. “Hingga saat ini, untuk permintaan telur belum menunjukkan tanda-tanda akan terjadi lonjakan,” ungkapnya.
Berbeda dengan permintaan daging ayam. Kata Bintoro, kendati harga ayam masih cenderung stabil, namun permintaannya mulia merangkak naik. Jika biasanya dalam sehari Kota Pontianak menghabiskan 15 ribu ekor, saat ini mulai naik dikisaran 16 ribu ekor per hari.
“Kita terus memantau pergerakan permintaan ayam di pasar. Untuk daging sendiri, jika dibandingkan tahun lalu, permintaan ayam DOC jelang Ramadan naik. Kami saat ini antisipasi dengan menyiapkan stok per harinya mencapai 18 ribu ekor,” terangnya.
Di samping itu, lanjutnya, pihaknya juga mengusulkan penambahan ayam eks petelur, atau yang tidak produktif sebanyak 60 ribu ekor, yang siap dijual ke masyarakat. “Ini dilakukan juga sebagai upaya untuk menstabilkan ketersediaan dan permintaan dari masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun memastikan stok pangan aman sehingga tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Menurut Enggar, saat ini harga-harga di beberapa tempat sudah terpantau turun. Misalnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah harga beras tercatat sudah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Bagus harganya bahkan beras di Palangkaraya bagus, cenderung turun di bawah HET,” ungkapnya belum lama ini.
Maka dari itu, dia meminta agar masyarakat tak perlu khawatir atas stok dan harga yang akan melonjak jelang bulan puasa. “Oke (stok komoditas). Nggak usah ada kekhawatiran,” ungkap dia.
Selain itu, harga bawang merah juga disebut telah mengalami penurunan. Sebelumnya memang harga bawang merah sempat melambung ke kisaran Rp 40.000 per kilogram (kg).
Laporan : Nova Sari
Editor : Andriadi Perdana Putra