eQuator.co.id – PUTUSSIBAU. Potensi ikan air tawar di Kabupaten Kapuas Hulu masih berlimpah. Belum lama ini masyarakat Desa Empangau dan Empangau Hilir Kecamatan Bunut Hilir, panen ikan Mentukan di Danau Lindung Empangau dengan cara menjermal.
Hasilnya cukup fantastis. Sektiar 9 ton ikan Mentukan berhasil dipanen oleh masyarakat setempat dalam satu hari. Selanjutnya ikan tersebut ada yang dijual. Hasilnya untuk kepentingan masyarakat setempat.
“Uang hasil penjualan ikan Mentukan dari Danau Lindung tersebut untuk gaji guru honorer, warga meninggal dunia, acara atau kegiatan, dan kegiatan sosial lainnya,” tutur Ketua Nelayan Danau Lindung Empangau, Agus, di Putussibau, Jumat (27/12/2019).
Agus mengungkapkan, waktu panen Ikan Mentukan tergantung kebutuhan dari dua desa tersebut. Apabila ada hal yang mendesak, maka dengan kompak masyarakat menangkap ikan di danau Lindung Empangau dengan cara menjermal.
“Pastinya, tidak semuanya ikan dijual, setiap melakukan panen bagi masyarakat yang ikut menangkap ikan, akan dikasih untuk lauk, dan makan ramai-ramai di danau lindung itu. Semuanya merasakan hasil dari Danau Lindung,” katanya.
Dijelaskan Agus, danau Lindung Empangau dikelola kelompok Nelayan yang sudah dibentuk oleh Desa Empangau dan Empangau Hilir. Danau tersebut dijaga oleh masyarakat dengan ketat dan dibungkus adat yang sangat kental.
“Alhamdulillah, puluhan tahun danau itu kami jaga dengan baik hingga seperti ini. Pastinya, dijaga dengan ketat oleh adat kami di kampung ini. Sudah banyak masyarakat yang diadat karena melanggar aturan adat di Danau Lindung Empangau,” ucapnya.
Seperti diketahui, Danau Lindung Empangau pernah mendapat penghargaan Kalpataru dari Presiden RI Joko Widodo. Tak sedikit pula meraih penghargaan lainnya dari Pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Danau Lindung Empangau tidak hanya kaya akan ikan Mentukan. Sejumlah spesies ikan tawar lainnya ada di sana. Seperti ikan Arwana Super Reed, Jelawat, Tenggadak, Paten, Toman, dan ikan air tawar lainnya.
Kepala Desa Empangau Hilir, Budi Hartono mengungkapkan, danau lindung Empangau sangat dilestarikan oleh masyarakat. Bahkan sejak zaman tua-tua dulu, danau lindung Empangau sudah dijaga dengan baik cara adat.
“Sehingga dinikmati seperti saat ini,” ungkapnya.
Hasil ikan dari danau Lindung Empangau tetap kembali ke masyarakat setempat. Dengan berbagai macam kegiatan di desa dan sosial itu sendiri.
“Pastinya sangat membantu desa itu sendiri, dalam membangun dua desa yang ada di sini,” ucapnya.
Budi mengapresiasi kekompakan dan kebersamaan masyarakat Desa Empangau dan Empangau Hilir dalam menjaga kelestarian alam di danau Lindung Empangau.
“Sampai kapan pun danau lindung akan selalu dijaga dengan cara adat oleh masyarakat,” tegasnya.
Danau Lindung Empangau terletak di antara batas dua desa setempat. Melewati sungai kurang lebih memakan waktu sekitar 5 menit sudah sampai ke danau Lindung Empangau. Danau lindung tersebut berada tidak jauh dari danau lainnya. Seperti Danau Pengayuh dan Danau Potak.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi
