eQuator – Sanggau-RK. Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot berharap kegiatan magang dan penelitian bukan semata-mata sebagai syarat khusus untuk menyelesaikan kuliah, tapi merupakan bentuk pengabdian Wasana Praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) untuk menginspirasi masyarakat.
“Harus diterapkan dengan sungguh-sungguh sebagai perwujudan nyata antara kampus dengan masyarakat,” katanya pada acara penyerahan Magang dan penelitian Wasana Praja IPDN Tahun Akademi 2015-2016, di ruang musyawarah lantai 1 Kantor Bupati Sanggau.
Setiap alumni Praja IPDN harus mampu mengemban jabatan di kecamatan yang diamanatkan oleh atasan. Para praja diharapkan menjadi agen-agen pembangunan yang menjadi panutan masyarakat.
“Pemimpin yang bisa memimpin dirinya dan pemimpin yang bisa dipimpin orang lain,” pesannya di hadapan 79 orang Wasana Praja IPDN angkatan 23 itu.
Dipilihnya Sanggau terutama Kecamatan Entikong dalam kegiatan kali ini, lantaran derah ini merupakan satu dari lima wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia serta memiliki akses darat yang cukup terkenal di tanah air.
Ketua IKAPTK Kalbar, Robertus Iadius menilai wilayah perbatasan merupakan cermin wajah Indonesia sehingga sangat layak dijadikan lokasi laboratorium riset untuk memajukan wilayah perbatasan di Kalbar.
Namun untuk membangun daerah-daerah di Kalbar membutuhkan dukungan SDM yang berkualitas. Karena itu Kalbar masih membutuhkan banyak lulusan IPDN untuk ditugaskan di daerah-daerah.
Hal senada diungkapkan Gubernur IPDN, Prof. Ermaya Suradina. Dipilihnya Kabupaten Sanggau sebagai lokasi fokus magang dan penelitian Wasana Praja IPDN angkatan XXIII karena merupakan wilayah perbatasan yang harus dibangun, sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi.
Ditegaskannya, untuk membangun daerah harus punya kekuatan dan kemampuan bersaing, serta harus punya tujuan agar apa yang dicita-citakan terarah. Namun kecerdasan juga sangat penting untuk menunjang tercapainya cita-cita.
“Saya berharap lewat magang dan penelitian di Kabupaten Sanggau ini para Praja IPDN bisa memantapkan intelektual, skill serta kepribadian dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan untuk mencapai cita-cita membangun daerah perbatasan,” pungkasnya. (KiA/Crist-Humas)