Jadikan Dedai Cup Agenda Tahunan

JAWARA. Foto bersama para juara seusai penyerahan hadiah Dedai Cup 2018, Sabtu (10/11). Benidiktus Krismono-RK

eQuator.co.id – Sintang-RK. Pada kunjungan kerjanya, Sabtu (10/11), Bupati Jarot Winarno menutup Nanga Dedai Cup 2018. Setelah sebelumnya berbaur dengan masyarakat menonton laga final antara kesebelasan Putra Gandis  versus PGS Gandis Hulu. Yang dimenangkan Putra Gandis 1-0.

Turnamen tersebut dihelat sejak 21 Oktober. Diikuti 35 tim yang berasal dari Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Bertempat di Desa Nanga Dedai, Kecamatan Dedai.

“Saya berharap karang taruna aktif dalam kegiatan seperti turnamen ini, supaya kedepannya peran mereka semakin besar di dalam kehidupan bermasyarakat,” tutur Jarot. Imbuh dia, “Dengan banyak anak muda yang terlibat, saya harap Dedai bisa juara pertama Bupati Cup bulan depan”.

Lapangan sepak bola di Dedai bagus. Disertai dengan podium permanen yang dikelilingi pepohonan karet. Lapangan tersebut dipenuhi hijaunya rumput pendek, yang belum lama ditebas. Terlihat rapi dan enak dipandang mata. Lapangan itu dikelilingi pagar kayu, yang berfungsi sebagai pembatas penonton supaya tidak memasuki lapangan.

Menurut bupati, ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan pada lapangan sepak bola yang dikelilingi rimbunnya pohon karet tersebut. Yakni mengenai ukuran lapangan dan posisi gawang. Karena lapangan akan dipakai setiap tahunnya.

“Jadikan turnamen ini sebagai agenda tahunan di Kecamatan Dedai,” ucapnya.

Pada saat pertandingan berlangsung, murid-murid SMPN 1 Dedai turut meramaikan. Di luar lapangan. Dengan sorak sorai penyemangat para pemain. Saat babak pertama selesai, para pemain beristirahat sekitar 15 menit. Sambil menyaksikan persembahan tarian penghibur rasa lelah dari empat remaja putri.

Anggota Komisi XI DPR RI, Sukiman, yang juga hadir menyatakan, melalui turnamen terlihat jalinan sportivitas dan kerbersamaan yang baik antarelemen masyarakat.  “Semoga bibit-bibit pemain dapat kita temukan di sini,” ujarnya.

Ia memuji Pemkab Sintang yang sudah membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyelenggarakan pertandingan olahraga. Sehingga bisa memberikan keramaian kepada desa.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang,” harap Sukiman. (ben)