Jadi Guru Adalah Kehormatan

Bupati Hildi Pimpin Upacara HUT PGRI ke-70

UPACARA HUT PGRI: Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid memimpin sekaligus membacakan sambutan Mendikbud RI pada peringatan HUT PGRI ke-70 di halaman kantor Dinas Pendidikan Kayong Utara, Rabu (25/11). KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR

eQuator – Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-70 bertindak sebagai inspektur upacara di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Rabu(25/11). Saat upacara berlangsung seluruh tenaga pendidik, khususnya para guru mengenakan seragam PGRI ikut hadir dalam upacara yang dimulai pukul 08.00 pagi.
Pada upacara ini, trurut dihadiri Wakil Bupati, Idrus didampingi Wakil Ketua DPRD KKU, Tajuddin, juga para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, perwakilan dari Polsek dan Koramil Sukadana serta para siswa ikut juga menjadi peserta upacara.
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid pada kesempatan tersebut membacakan teks sambutan tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan, yang merupakan surat menteri untuk para guru seluruh Indonesia.
“Tugas dan tanggung jawab Ibu dan Bapak Guru amat besar, namun izinkan saya menyampaikan bahwa tanggung jawab besar ini janganlah dipandang sebagai beban tapi sebagai kehormatan. Ibu dan Bapak Guru mendapat kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang tercerdaskan,”pesan menteri yang dibacakan oleh Bupati Kayong Utara saat upacara peringatan hari Guru ke-70, Rabu(25/11) pagi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada teks sambutannya juga menjelaskan, Ki Hadjar Dewantara menyebut tempat belajar sebagai taman. Istilah itu meneguhkan tekad bahwa pendidikan memang harus menjadi sebuah proses pembelajaran menyenangkan walau penuh tantangan. Pendidikan tidak boleh terasa sebagai penderitaan. Sekolah harus terasa menyenangkan.
Sekolah menyenangkan adalah sekolah di mana semua ikut terlibat, baik guru, siswa maupun orang tua ikut mendukung pembelajaran bersama dan menjadi teladan bagi komunitasnya. Sekolah menyenangkan adalah sekolah yang memberikan pembelajaran bermakna, bermanfaat dan relevan dengan kehidupan siswa serta kebutuhan masyarakat. Sekolah menyenangkan bukanlah sekolah tanpa tantangan, melainkan justru sekolah yang memberikan ragam pilihan dan tingkatan tantangan kepada guru dan siswa yang juga beragam, ucap Bupati, Hildi Hamid.
“Sekolah menyenangkan hanya bisa terjadi bila guru pun terus belajar, serta terus berkarya. Karya-karya Ibu dan Bapak Gurulah yang akan terus mengembangkan senyum anak-anak kita. Karya-karya Ibu dan Bapak Guru yang membuat lonceng masuk sekolah layaknya pertanda dimulainya sebuah petualangan menyenangkan di sekolah,”tegas Menteri, seperti dibacakan oleh Hildi Hamid.
dilanjutkan, Mendikbud juga berpesan untuk bersama-sama mengirimkan pesan kepada seluruh komponen bangsa ini, bahwa guru mulia karena karya. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya.

 

Laporan: Kamiriludin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.