eQuator.co.id – Pontianak-RK. Percaya diri, Juara Kelas Terbang Asia Pasifik versi World Boxing Organization (WBO), Iwan Zoda, siap mengibarkan Merah Putih ke seantero dunia. Pede itu hinggap sebab seluk beluk lawannya, Szilvester Kanalas dari Hungaria, sudah terekam di benak Iwan.
“Menghadapi Kanalas, pelatih saya (Damianus Yordan,red) sudah memberikan arahan taktik serangan dan strategi,” ucap Iwan kepada Rakyat Kalbar di Pontianak, baru-baru ini.
Memang, persiapan Iwan menghadapi laga perebutan sabuk Juara Dunia versi Internasional Boxing Federation (IBF) di GOR Pangsuma Pontianak besok (2 April) tak main-main. Dua bulan ini, ia intens berlatih. Gaya bermain Kanalas di atas ring sudah dipahaminya.
“Saya pelajari semua. Pelatih saya juga sudah meyakinkan bahwa saya bisa menghadapi Kanalas. Saya yakin menang melawan dia,” tuturnya.
Meski begitu, petinju asal Kabupaten Kayong Utara itu tak mau beranda-andai. “Saya tidak bisa memastikan apakah menang KO atau menang angka. Tapi saya akan menang. Lihat saja di atas ring nanti. Saya akan memperlihatkan kemampuan sesugungguhnya pada dunia,” ungkap pemecah batu saat kecil itu.
Menurut dia, Kanalas yang juara dunia lebih berpengalaman di atas ring. “Saya akan lebih berhati-hati menghadapi dia (dibanding ketika berhadapan dengan Phupa Por Nobnom di PCC,red),” ucapnya. Tak mau taktiknya ketahuan sebelum bertanding, Iwan hanya menyatakan bakal mengadu teknik dan akal nantinya.
Kanalas sendiri sudah berada di Pontianak, kemarin (31/3). “Besok (hari ini, red) kedua petinju akan timbang berat badan di Hotel Best Western,” ujar Ketua Panitia Air Force Boxing Championship 2016, Mayor Kal Yudi Setyawan, menjawab Rakyat Kalbar.
Ada sepuluh partai yang akan disuguhkan panitia dimulai sejak pukul 16.00 WIB di GOR Pangsuma Pontianak dan disiarkan langsung oleh i-News TV. Partai pertama kelas ringan junior 58 kilogram (Kg) sepanjang empat ronde mempertemukan Abdy ‘Tiger’, petinju TNI AU, dan Yudi Setyawan Golota.
Partai kedua, Jason Butar melawan Rommy Wassar di kelas ringan 58 Kg, juga empat ronde. Partai ketiga, kelas berat 90 Kg mempertemukan Satria Antasena dengan Rafi Majid dari Singapura.
Partai keempat, M. Wahid versus Pedrinho Do Rego asal Timor Leste, bertarung di kelas terbang 52,5 Kg sepanjang enam ronde. Setelah itu, clear area yang menampilkan modern dance serta Grand Final EDJC dan Jeans Model. Dilanjutkan partai yang direncanakan 12 ronde antara Ilham Loeisa versus Run Tangkilisan di kelas welter 63 Kg sepanjang 12 ronde.
Panitia juga mengadakan partai eksibisi dan lelang sabuk Daud Cino Yordan. Kemudian digelar partai keenam antara petinju TNI AU Agus Kustiawan versus Lloyd Jardaleza dari Filipina di kelas bulu 57,1 Kg memperebutkan sabuk juara WBF Asia Pasifik. Hiburan tersendiri dari partai nostalgia legenda hidup Ellyas Pical versus Petrus Yordan (abang Daud) yang diprediksi ditunggu pecinta tinju Pontianak merupakan agenda berikutnya.
Sebelum laga pamungkas antara Iwan dengan Kanalas, di partai ketujuh turunlah jawara kelas welter 66 Kg memperebutkan Sabuk Emas Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Natalius Cipong melawan Benedicto Athens.
Hingga sore kemarin, panitia Air Force Boxing Championship 2016 terpantau sibuk mempersiapkan sarana dan prasarana pertandingan. Sekitar lima orang terlihat mondar-mandir mengangkut kursi dan meja untuk VVIP. Ring tinju pun sedang dirakit.
Bagi Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pengorov Pertina) Kalimantan Barat, Tugimin, laga-laga di GOR Pangsuma besok merupakan pembelajaran penting bagi publik tinju tanah air. Kata dia, Kanalas merupakan sosok yang cukup tangguh bagi Iwan. Perlu strategi khusus menghadapinya.
“Iwan Zoda harus banyak menyerang dan terarah karena jangkauan pukulan lawan lebih panjang,” ujar Tugimin yang sedang berada di Jakarta mengikuti penataran.
Laporan: Deska Irnansyafara dan Fikri Akbar
Editor: Mohamad iQbaL