eQuator.co.id – Pontianak-RK. Isu rush money belum lama ini tidak berpengaruh di Kalimantan Barat. Hal tersebut mencerminkan masyarakat masih percaya terhadap perbankan. “Kita bersyukur tidak ada terjadi (rush money). Ini mencerminkan masyarakat mempercayai lembaga keuangan kita khususnya di perbankan untuk menyimpan uang,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Asep Ruswandi, Senin (12/12).
Menurut Asep, tindakan penarikan uang di bank secara massal sehingga membuat kepanikan dan keriuhan, sangat jelas mengakibatkan banyak dampak negatifnya. Tidak hanya perbankan, masyarakat pun rugi. Sebab keberadaan bank untuk masyarakat.
“Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita,” katanya.
Asep mengajak semua unsur untuk terlibat dalam mensosialisasikan literasi keuangan. Sehingga masyarakat percaya dan mau menyimpan uangnya di bank.
“Atas nama pimpinan OJK agar ini menjadi perhatian kita semua. Termasuk media, agar menyajikan tulisan supaya masyarakat yakin bahwa bank adalah tempat menyimpan uang yang bebas politik,” tukasnya. Menurutnya, kondisi perbankan saat ini masih stabil. Ia berharap kondisi ini tetap terpelihara.
“Dana akan sangat rugi kalau tidak ada di industri. Dana yang nganggur dan tidak bisa diproduktifkan, tidak hanya menyulitkan pihak bank. Masyarakat penerima fasilitas pembiayaan kredit pun akan terhambat,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan Asep, maju dan mundurnya suatu bank tentu tidak lepas dari pemegang saham. Ini disampaikan Asep, karena masih banyak masyarakat yang menilai bank sepenuhnya dipegang pemilik. Padahal, menurut dia, bank bukanlah milik pemegang saham terbanyak, melainkan milik masyarakat. Namun keberadaan pemegang saham memang dibutuhkan.
“Perkara bank dimiliki satu dua orang dan sebagainya, itu hanya faktor lain. Tapi bank ini adalah tempat menyimpan dana masyarakat. Unsur pemilik di bank hanya sebagian kecil,” lugasnya.
“Yang kita adanya CAR atau dana pemegang saham terhadap aset bank, itu kecil. Misalnya 20 persen, berarti 80 persennya milik rakyat. Jadi kalau bank itu rusak, yang rugi rakyat. Saya mengimbau khususnya di Kalbar percayakanlah dananya ke bank,” timpal Asel.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Arman Hairiadi