eQuator.co.id – Pontianak-RK. Meski aparat penegak hukum menegaskan bahwa informasi yang beredar terkait penculikan anak di Kalbar tidaklah benar. Namun isu penculikan tersebut sempat membuat masyarakat resah, sehingga berpotensi dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan berita hoaks.
“Isu penculikan anak tentunya memang menjadi perhatian yang sangat besar bagi masyarakat, sehingga mungkin dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk memberitakan hal-hal yang tidak benar atau hoaks,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ir H Suriansyah, MMA, Jumat (2/11).
Tak hanya itu, wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Sambas ini menyebut bahwa wajar saja jika masyarakat merasa khawatir terhadap isu yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Hanya saja informasi tersebut langsung diterima masyarakat. Terutama bagi mereka yang awam tanpa mengklarifikasi atau mencari informasi lain terlebih dahulu.
“Masalah penculikan adalah masalah yang sangat besar, sehingga tentunya menarik perhatian masyarakat,” ulasnya.
Dalam kesempatan itu, legislator Partai Gerindra ini berharap penyebar informasi harus menyaring terlebih dahulu informasi yang diperolehnya. Sebelum dipublikasikan lewat media mainstream atau media sosial yang sangat mudah diakses, sehingga tidak memunculkan keresahan masyarakat. “Untuk itu, kita harus menyikapinya dengan bijaksana. Agar tidak membuat kita saling beradu argumentasi yang tidak benar,” imbuhnya.
Sementara itu, apapun bentuk modus dalam tindak kejahatan tentu polisi mempunyai cara sendiri dalam penyelesaiannya. “Polisi juga harus segera mengklarifikasi apabila terjadi hal-hal yang meresahkan masyarakat. Disamping harus mampu mendeteksi beberapa berita di media sosial untuk segera memberi tahu hal yang sebenarnya,” ucap Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalbar ini.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Andry Soe
