eQuator.co.id – Sanggau-RK. Kapolsek Entikong, Kompol Amin Siddiq menegaskan bahwa isu penculikan anak yang menghebohkan warga Entikong adalah bohong alias hoaks. Ia mengungkapkan, isu itu bermula dari seseorang yang diduga masyarakat sebagai pelaku penculik anak yang terjadi pada Rabu (31/10) sekitar pukul 09.30.
Bermula dari rumah Joni Efendi yang pada saat berada di rumah melihat seorang perempuan dengan ciri-ciri menggunakan kerudung warna pink dangan sepatu bot membawa tas berwarna hitam yang menurut keterangan Joni Efendi bahwa orang yang dilihat tersebut berjalan dari belakang rumah menuju jalan utama.
“Dan menurut keterangan Joni Efendi bahwa perempuan tersebut akan menculik anaknya,” kata Kapolsek.
Selanjutnya Joni berteriak ada penculikan anak. Mendengar teriakan ini warga ramai-ramai datang. Anggota Polsek Entikong yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi TKP yang berada di depan Jalan Pak Tangkir.
Sesampai di TKP Anggota Polsek Entikong mendatangi rumah Joni. Berdasarkan keterangan Joni Efendi bahwa anaknya masih bersama yang bersangkutan. Perempuan yg diteriakan sebagai penculik tidak pernah memasuki rumah Joni. Saat diajak berbicara dari mulut Joni tercium bau minuman keras.
Berdasarkan hasil interogasi awal, baik terhadap Joni selaku orangtua yang diisukan bahwa anaknya telah diculik maupun terhadap warga di sekitar TKP bahwa kasus penculikan sebagaimana keterangan awal Joni Efendi tidak benar.
Karenanya Kapolsek meminta masyarakat tidak mudah percaya apalagi memforward berita tersebut karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. “Jangan lagi mem-forward berita tersebut,” pinta Kapolsek. (KiA)