Isu KTP Palsu dan Anti-Tionghoa Marak Lagi

HOAX

eQuator.co.id – ISU anti-Tionghoa kembali disuarakan oleh warganet-warganet menjelang pelaksanaan Pilpres 2019. Katanya, seorang warga Tionghoa ditangkap personel TNI-AD karena membuat KTP palsu yang nanti digunakan untuk memilih Joko Widodo.

”Warga cina di tangkap anggota TNI AD karena membuat ktp palsu yg nanti nya akan di suruh memilih jokowi. Luar biasa jokowi. Kita harus berterima kasih sama tni bravo TNI bersama rakyat,” tulis akun Tika Ferninda (fb.com/100007727746589) di sebuah grup Facebook kemarin (31/8).

Hingga kemarin, unggahan Tika telah dibagikan hingga ribu kali. Sebanyak 50 komentar juga ikut menghiasi posting-an tersebut. Posting-an itu juga menyertakan dua foto dan sebuah video. Foto pertama memperlihatkan tumpukan KTP. Di foto kedua, AKBP Azhari Juanda sedang menunjukkan sebuah KTP. Adapun videonya berisi aksi yang tampaknya merupakan penggerebekan sebuah tempat. Dalam video itu terdapat tulisan ”Breaking News Warga China Pembuat e’ktp di tangkap TNI”.

Nah, foto maupun video yang dibagikan Tika tersebut merupakan ”barang lawas”. Pertama, foto tumpukan e-KTP. Yang diperlihatkan foto tersebut ternyata tumpukan e-KTP rusak yang terdapat di gudang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Foto itu menyebar setelah ramai kabar jatuhnya e-KTP rusak ketika dipindahkan dari kantor Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Jakarta ke gudang Kemendagri di Bogor.

Lalu, peristiwa dalam foto kedua merupakan kejadian 30 November 2017. Azhari yang saat itu menjadi Kapolres Tidore Kepulauan menggelar konferensi pers terkait dengan kasus dugaan pemalsuan e-KTP.

Pelakunya etnis Tionghoa? Bukan. Menurut situs Tribratnews.Polri.go.id, pelakunya bernama Muhammad Abduh alias Rep, 39. Dia warga Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Namun, Abduh berdomisili di Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kabupaten Tidore Kepulauan.

Nah, sekarang kita bahas videonya. Video tersebut ramai diperbincangkan sejak awal tahun lalu. Peristiwa dalam video itu bukanlah penangkapan oleh anggota TNI-AD. Sebab dalam video, si perekam menyebutkan, ”Penggeledahan dipimpin AKP Agus Wiyono.”

AKP atau ajun komisaris polisi merupakan pangkat di kepolisian. Video itu terkait dengan penggeledahan untuk kasus pembuatan sejumlah identitas palsu yang ditangani Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Agus Wiyono merupakan tim opsnal di Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

Fakta

Isu tentang warga Tionghoa yang ditangkap TNI-AD karena membuat e-KTP palsu untuk memilih Jokowi hanya rekayasa. Foto dan video yang di-posting tidak terkait dengan hal tersebut. (Jawa Pos/JPG)