Donlesi pria 34 tahun (bukan nama sebenarnya) hanya bisa menikmati indahnya biduk rumah tangga selama dua tahun. Meski sudah berstatus sebagai suami Karin wanita 28 tahun (juga nama samaran), namun itu hanyalah sebuah status.
Donlesi tak pernah bisa membimbing istrinya untuk berumah tangga, karena mengejar cita-cita model internasional. Sebagai pengantin baru, Donlesi tentu tak ingin hidup berjauhan dengan Karin. Inginnya selalu berdekatan dan tak terpisahkan. Hal itu memang sempat dirasakan oleh Donlesi di awal-awal pernikahannya dengan Karin. Sebab, dia rela harus wira-wiri Surabaya-Jogja demi istri tercinta.
Meski asli warga Medokan Semampir, Surabaya, Karin sejak kuliah sudah memilih untuk menetap di Jogja. “Dia (Karin) kuliah lintas jalur sambil kerja di salah satu majalah. Dia kerja jadi model freelance,” kata Donlesi.
Karena itulah, sejak menikah, Donlesi memutuskan untuk hijrah ke Jogja, sambil menemani sang istri kuliah sambil kerja. Untuk mengelola bisnis online-nya di bidang IT, meski pusatnya di Surabaya, namun masih bisa dikelola dari jarak jauh.
“Yah demi dekat dengan istri, saya ngalah pindah ke Jogja. Apalagi waktu itu, kuliah Karin juga sudah tinggal tahap akhir,” ceritanya.
Sebagai model, Karin memang memiliki tubuh yang proposional. Badannya tinggi semampai dengan bentuk wajah lonjong dan tirus. Rambut hitamnya yang ikal tergerai hingga sebahu. Ia juga piawai berbahasa asing, hingga beberapa kali ikut menjadi model brand merk asing.
Sebagai model, Karin memang sedang berkembang. Karena itu, Donlesi tidak berani mengganggu karirnya dengan mengajaknya hijrah ke Surabaya, kota kelahirannya. Padahal, awalnya mereka berencana ingin membangun rumah tangga di Surabaya, karena lebih dekat dengan orangtua Karin maupun Donlesi yang sama-sama asli arek Suroboyo.
“Perjanjiannya memang begitu dia lulus, balik ke Surabaya. Tapi ternyata, karir modelnya di Jogja malah berkembang. Saya tentu nggak bisa batasi dia harus cabut dari karirnya sebagai model dan ikut saya ke Surabaya,” katanya.
Meski demikian, keduanya tetap memiliki komitmen bersama sejak masa pacaran, bahwa akan hijrah ke Surabaya. Apalagi, Donlesi juga sudah kadung beli rumah di Surabaya untuk keluarga kecil mereka.
Namun setelah diberi kelonggaran beberapa waktu, Karin ternyata malah memilih tidak akan balik ke kota kelahirannya. Ia mengatakan, tak mau lagi balik ke Surabaya dan menolak untuk mengikuti suami yang notabene pekerjaan dan dunianya ada di Kota Pahlawan. ”Berikutnya, semakin hari malah dia nggak bisa diajak diskusi lagi. Kalau saya bilang, dia sudah terbawa glamornya dunia modelling. Pulang dinihari, bangun siang hari, kemudian sore langsung pemotretan atau tampil di catwalk. Pokoknya kayak nggak sadar kalau dia sebenarnya sudah jadi perempuan berkeluarga dan bersuami,” ucap Donlesi.
Bahkan yang membuat Donlesi kian nelangsa, ketika Karin secara terang-terangan malah menyatakan untuk tidak mau punya anak dulu, sampai paling tidak lima tahun lagi demi karirnya di dunia modelling. Padahal, Donlesi dan kedua orangtua mereka sudah sangat ingin punya keturunan. Sedangkan Karin masih sangat berambisi untuk mengejar cita-citanya menjadi model internasional.
“Ini apakah karena saya sudah tidak mengerti dunianya, atau memang dia yang sudah tak mau lagi terikat pernikahan. Yang pasti dia sudah tidak bisa lagi menjaga komitmen bersama saat masa awal pernikahan dulu. Kalau memang sudah tidak bisa sepaham lagi, mungkin perpisahan adalah jalan terbaik,” tegas Donlesi. (Radar Surabaya/JPG)