Irwan Janji Benahi Sarana dan Prasarana Nelayan

LEPAS BALON. Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan melepas balon dalam memperingati Hari Nusantara, di TPI Kuala Singkawang, Kamis (21/12). Suhendra-RK Foto: SIDAK. Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan saat Sidak di Komplek TPI Kuala, Kamis (21/12). Suhendra-RK

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Wakil Wali Kota Singkawang, Drs H Irwan MSi berjanji akan berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan, yakni melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk melaut.

“Kita melihat kondisi nelayan saat ini ditentukan iklim, dan adakalanya mereka bisa melaut namun adakalanya mereka tidak bisa melaut. Jadi sangat fluktuatif dan sangat tergantung sumber daya alam,” ujar Irwan usai Peringatan Hari Nusantara di TPI Kuala, Kamis (21/12).

Menurut Irwan, penangkapan ikan yang selama ini menggunakan cara-cara konvensional sudah harus dilakukan pembaharuan. “Jadi pemerintah saat in harus membuat skala prioritas nelayan itu seperti apa, dengan tetap memperhatikan regulasi yang sudah ada,” katanya.

Apalagi menurut Irwan, saat ini para nelayan tidak bisa turun semaunya, lantaran terbentur dengan regulasi terkait penangkapan ikan dan berlayar di laut. “Jadi regulasi terkait nelayan harus memiliki Surat Keterangan Kelayakan Kapal, Surat Izin Berlayar, di mana untuk 30 GT ke bawah harus mendapat izin provinsi dan 30 GT ke atas harus mendapat izin pusat, ketika di pusat maka akan lama turun dan menjadi kendala bagi nelayan di lapangan,” paparnya.

“Di laut kan ada aparat seperti Polairud, tentu tidak bisa kita salahkan juga, di mana kaca mata kuda dalam penegakan hukum, kami dan Ketua DPRD yang kebetulan juga ada di sini akan membahas masalah ini, dan kita akan koordinasikan dengan lintas instansi terkait,” ujar Irwan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Ir Yusnita Fitriadi mengatakan, akan berusaha menerapkan teknologi penangkapan ikan bagi nelayan, meskipun dengan berbagai hambatan dengan dana yang kecil saat ini.

“Jadi sebisa mungkin kita berkoordinasi dengan di tingkat atas. Saat ini nelayan di Kota Singkawang 140 kelompok. Jadi total nelayan sekitar 1.500 orang,” ungkap Yusnita.

Sementara Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto mengatakan, semua nelayan harus tergabung dalam koperasi nelayan. Sehingga akan semakin mudah dalam pembinaannya.

“Memang beberapa nelayan di Kuala sudah ada yang mengajukan beberapa alat tangkap, di mana banyak alat tangkapnya sudah tidak layak, dan harus kita realisasikan pada 2018 mendatang. Semua nelayan baik yang besar dan kecil harus terakomodir,” ujar Sujianto. (hen)