eQuator.co.id – BARCELONA – Masa suram belum lepas dari Barcelona. Juara bertahan La Liga ini kembali menuai kekalahan.
Menjamu Valencia di Camp Nou, Senin (18/4) dini hari, Barcelona menyerah di kaki Valencia 1-2.
Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic membuat gol bunuh diri pada menit ke-26. Valencia menambah keunggulan pada menit 45 lewat Santi Mina.
Barca baru memperkecil skor di menit 63 lewat Lionel Messi. Hingga laga tuntas, skor tak berubah 1-2, Barca keok.
Ini merupakan kekalahan ketiga berturut-turut dialami Barca. Sebelumnya Messi cs kalah dari Real Madrid dengan 1-2, dihajar Real Sociedad 0-1 di pekan ke-32 La Liga, dan disingkirkan Atletico Madrid dari Liga Champions.
Hasil ini membuat klasemen sementara La Liga semakin ketat. Barcelona semakin terpuruk, meski tetap memimpin dengan 76 poin dari 33 laga, namun nilainya sama dengan Atletico Madrid di peringkat kedua.
Sementara Real Madrid berada di posisi ketiga dengan 75 poin.
Sang Superstar Barcelona Lionel Messi mungkin tak akan melupakan pertandingan dinihari kemarin. Sangat ironis, meski mencetak satu gol untuk melengkapi catatan gol ke 500-nya, tapi Barcelona mencatatkan ‘hat-trick’ kekalahan yang membuat pasukan Enrique itu kian terpuruk.
“Kami sudah memainkan pertandingan yang hebat, dan kami masih dalam jalur yang benar,” kata Enrique seperti dicatat Marca, usai pertandingan.
Sang entrenador juga tak mau mencari kesalahan timnya usai takluk dari Valencia.
“Ini bukan saatnya mengkritik pemain, justru ini adalah waktu untuk mendorong mereka. Masih ada lima pertandingan sisa dan kami akan memainkannya dengan kepala tegak,” tandas Enrique.
Manajer Valencia, Pako Ayestaran, mengatakan kemenangan atas Barcelona adalah hadiah dari klub atas fans, usai tim mengalami momen yang buruk musim ini.
Ayestaran merupakan manajer ketiga Valencia musim ini, usai Nuno Espirito Santo dipecat di Desember, dan Gary Neville angkat kaki bulan lalu.
“Ini adalah hal yang setidaknya bisa kami berikan pada suporter. Kami sudah membuktikan diri kami sebagai tim. Kami amat bangga dan mereka layak mendapatkan ini. Selalu ada insentif dan kami terus ingin meraih kemenangan,” tutur Ayestaran pada Goal International.
“Kami mempersiapkan laga ini sesuai dengan situasi yang ada. Kami pernah dikalahkan 0-7 oleh Barcelona dan saya kira itu mengubah tim. Hari ini Barcelona bisa saja mengalahkan kami, dan jika itu terjadi, apa yang kami pikirkan akan berbeda.”
“Barcelona sendiri akan bisa memenangkan lima, delapan, atau bahkan 10 laga beruntun. Sekarang, mereka akan sedikit khawatir, namun mereka harus bisa mengendalikannya,” tutup Ayestaran. (*)