eQuator.co.id – Anda mungkin pernah bertanya-tanya apakah harus tetap mematikan Air Condition (AC) rumah ketika melakukan aktivitas di luar dirumah atau justru malah membiarkannya tetap menyala sepanjang hari?. Sebaiknya, Anda perlu mempertimbangkan dampaknya bila itu dinyalakan sepanjang hari.
“Membuang-buang energi tidak hanya boros tapi hal itu mengarah ke pembakaran batu bara dan bahan bakar fosil lainnya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim global,” kata director for the American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE), Jennifer Thorne Amann, MES, seperti dilansir laman Prevention.
Menurutnya, menghidupkan AC dan mematikannya benar-benar bisa menghemat cukup banyak uang dan membantu pendingin ruangan Anda itu bekerja lebih efisien.
“Sistem AC dijalankan secara efisien ketika mereka sedang berjalan dengan kecepatan penuh daripada dinyalakan sepanjang hari untuk mempertahankan suhu konstan,” tambah Amann.
Jika Anda memiliki unit jendela dengan termostat, Anda bisa menghemat energi dan menjaga suhu ruangan tetap dingin dengan menetapkan thermostat lebih tinggi. Untuk mendapatkan penghematan energi terbaik, tetapkan suhu termostat Anda pada 78 derajat atau lebih tinggi saat Anda sedang keluar.
“Selain itu, cara lain agar ruangan Anda tetap terasa sejuk adalah dengan membeli kipas langit-langit,” lanjutnya.
Memang kipas angin tidak secara efektif mendinginkan ruangan, tetapi mampu menggerakkan udara di kulit Anda, membuat merasa nyaman pada suhu yang lebih tinggi.(fny/jpnn/flo/jpnn)