eQuator – Sanggau-RK. Pemerintah Daerah menfokuskan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan pada APBD 2016. Hal itu sebagai jawaban keluhan masyarakat terkait masih banyaknya kondisi ruas jalan yang rusak.
“Itu sudah dibahas dalam rapat. Status jalan kabupaten tahun 2016 nanti akan kita perbaiki,” ujar Anggota DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus, belum lama ini.
Ia juga menyebut beberapa jalan kabupaten yang kondisi cukup parah dan harus segera diperbaiki. “Dari Semuntai sampai Jangkang itu parah, dari Bantai ke Bonti juga parah, Bonti ke Pusat Damai sebagian juga parah. Dari Bonti ke Sami juga parah. Itulah tugas kita semua yang harus kita perbaiki,” paparnya.
Kocan, akrab ia disapa, mengatkaan perbaikan infrastruktur mendesak dilakukan karena berakaitan erat dengan perekonomian masyarakat. “Kalau akses bagus otomatis pendapatan juga bisa bagus,” jelasnya.
Meski berharap segera tuntas, namun pemerintah juga memiliki keterbatasan dana. “Kita mengharapkan masyarakat harap bersabar. Karena tidak semudah dengan apa yang kita sampaikan masalah dana ini,” ungkapnya.
Saat disinggung masalah dana desa, Kocan mengatakan tidak bisa dipergunakan untuk memperbiki jalan tersebut, karena nanti akan terjadi tumpang tindih.
“Untuk dana desa itukan dari APBN, itu untuk mempercepat pembanggunan desa. Dana itu tidak boleh untuk memperbaiki jalan. Karena masing-masing sudah ada tupoksinya. Lagipula dana yang mereka dapat tidak cukup juga untuk memperbaiki infrastruktur jalan tersebut,” katanya.
Ia berharap jika terealisasi perbaikan itu, masyarakat juga berperan menjaganya. Utamanya kendaraan proyek yang sering membawa angkutan dalam jumlah besar, dari itu perlu adanya kerjasama yang baik dari berbagai instansi.
“Saya kira kapasitas jalan itu ada tingkatan akses jalan. Sebab itu kembali ke instansi terkait, bisa mengamankan kendaraan melebihi kapasitas sehingga jalan awet. Kita tidak bisa menyalahkan pemerintah melulu. Intansi terkait supaya bisa menerapkan bagi pelanggar agar dikenakan sanksi-sanksi penguna jalan. Yang jelas jembatan timbang bisa difungsikan sebenar-benarnya. Jangan sampai bisa lolos begitu saja, karena juga membahayakan pengendara,” pungkasnya. (KiA)