Indonesia Diambang Krisis

Ilustrasi-net

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Masih belum terlalu membaiknya nilai tukar (kurs) Rupiah (Rp) terhadap Dollar Amerika Serikat (U$D) tentu berdampak terhadap seluruh lapisan masyarakat. Bahkan di skup luas, dikatakan Indonesia diambang atau bakal menghadapi krisis.

“Indonesia diambang krisis. Harus ada upaya yang lebih nyata untuk memperkuat Rupiah,” tegas Hendri Makaluasc, Anggota DPRD Kalbar, Jumat (12/7).

Kondisi saat ini, menurut Hendri, bukan hanya berdampak pada masyarakat ekonomi kelas atas, tetapi juga masyarakat kecil. Juga sangat berdampak pada keseluruhan perencanaan budgeting atau penganggaran dan aspek keuangan di Indonesia.

“Kami sangat mendorong Pemerintah Pusat untuk lebih aktif bertindak memperkuat Rupiah. Jangan sampai memperburuk kondisi perekonomian masyarakat,” katanya.

Terutama, lanjut dia, perekonomian masyarakat kecil yang sangat bergantung pada penghasilan dari usaha kecil yang dikelola sehari-hari. Ini akan dirasakan benar dampaknya lantaran berpengaruh terhadap nilai jual dan beli terhadap usaha yang mereka jalankan tersebut.

Hal ini tentu diperparah pula dengan bahan penunjang dari usaha yang mereka butuhkan kian tinggi, sedangkan untuk memutar modal yang relatif lebih kecil, pengusaha kecil itu tentu merasa kewalahan. “Mereka tidak akan berdaya bila biaya operasional dan pengadaan bahan baku semakin mahal,” paparnya.

Hendri tahu betul posisi keuangan sekarang yang sangat mempersulit perekonomian bangsa, terutama pada usaha-usaha kecil dan perusahaan trading yang nilainya terbilang masih sangat kecil bahkan minim. “Karena memang tidak bisa memprediksi pergerakan pasar transaksi keuangan,” lugasnya.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe