Indonesia Bakal Rugi Ikut Trans Pasific Partnership

Ichsanuddin Noorsy

eQuator – Indonesia dinilai masih belum siap berpatisipasi dalam Trans Pasific Partnership (TPP). Keterlibatan Indonesia dalam forum ini justru akan merugikan.

Begitu kata pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Ichsanuddin Noorsy dalam diskusi bertajuk “Catatan APBN 2016” di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/10).

“Ini langkah yang konyol, menurut saya, TPP itu bagian dari sebuah liberalisme atas sebuah perdagangan bebas,” ujarnya.

Menurutnya, TPP telah mendapatkan penolakan di Amerika Serikat. Partai Republik AS menganggap bahwa TPP hanya akan menguntungkan bagi segelintir pelaku ekonomi besar dan sangat merugikan bagi pelaku ekonomi menengah dan kecil.

“Hadapi MEA 2016 saja kita belum tentu bisa, apalagi TTP. Di mana ekonomi Vietnam, Thailand dan Malaysia jauh siap dari kita,” tegas Noorsy.

Dalam lawatan ke Amerika Serikat, Jokowi sempat menyampaikan keinginannya untuk membawa Indonesia bergabung ke TPP. Keinginan itu disampaikan Jokowi kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

TPP saat ini diikuti oleh 12 negara. Yakni, Brunei, Chile, Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru dan Vietnam. (rmol)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.