eQuator – SINGKAWANG-RK. Meskipun pusat perbelanjaan di kota Singkawang banyak yang tutup pada saat hari pertama perayaan tahun baru Imlek, namun stok Sembako diyakini aman. Sebab di “Kota Amoy” tersebut telah hadir pasar-pasar modern.
“Untuk stok sembako aman, begitu juga dengan harga-harganya. Warga masih bisa terbantu dengan kehadiran toko-toko modern, kalau itu tidak ada tentu warga akan mengalami kendala jadinya,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Singkawang, Hendryan kepada Rakyat Kalbar, Senin (8/2).
Selama hari pertama perayaan Imlek, kata Hendryan, toko-toko tradisional pun masih banyak yang buka, seperti warung. “Kecuali toko besar, biasanya hari pertama tutup, kemungkinan hari kedua atau ketiga mereka buka kembali,” katanya.
Melihat budaya orang-orang Tionghoa berdagang, jelas Hendryan, biasanya apabila mereka buka toko setengah pintu saja, maka tidak berapa lama akan buka setiap hari pada keesokannya.
Terkait harga Sembako, memang mengalami kenaikan menjelang Imlek. “Harga telur sebelum Imlek berkisar Rp 26 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram, kemungkinan setelah Imlek ini harganya normal kembali. Namun yang paling penting stoknya aman,” ujarnya. (hen)