eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Mendikbud Muhadjir Effendy mengimbau para calon guru inti untuk bekerja keras membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Caranya ialah dengan proaktif melaksanakan tugas di masing-masing zona layanan pendidikan tempat guru inti bertugas.
“Guru adalah ujung tombak untuk membenahi layanan pendidikan di masing-masing zona,” ujar Muhadjir saat membuka Pembekalan Calon Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi, Minggu (28/8).
Menurut Muhadjir, definisi keberhasilan guru harus diubah, yaitu mendidik dan mengantarkan seluruh siswa menjadi berprestasi tanpa diskriminasi.
Dia berharap para guru meningkatkan kontribusi untuk mendukung pembangunan SDM Indonesia guna menyongsong bonus demografi.
“Pembangunan SDM menjadi fokus perhatian pemerintah. Para guru harus bekerja keras, tidak bisa lagi bermain-main dengan tunjangan profesi, terima tunjangan tetapi tetap malas,” ujarnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menjelaskan, Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) akan memaksimalkan peran guru inti, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di kelompok kerja di zonanya masing-masing.
Peningkatan kompetensi ini berbiaya murah karena berbasis zonasi. Guru tidak perlu meninggalkan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di kelas.
“Pelatihan dilakukan berdasarkan pendekatan masalah yang berawal dari refleksi diri dan analisis hasil UN/USBN serta ujian sekolah,” terangnya.
Implementasi program PKP akan berpusat pada kegiatan di zonasi. Guru melakukan peningkatan kompetensi di zonanya masing-masing. Guru tidak lagi dikumpulkan di kabupaten/kota dalam waktu tertentu dan meninggalkan kelas.
Supriano berharap para guru inti yang telah dilatih bisa menjadi pelaku perubahan layanan pendidikan di zona masing-masing pada tahun ajaran 2019/2020.
“Diharapkan guru inti mulai tahun Ajaran 2019/2020 ini bisa menjadi pelaku peran perubahan di tingkat zonasi,” ujarnya. (Jawa Pos/JPG)