eQuator.co.id – Melawi-RK. Pemerintah Melawi melakukan penyampaian rencana KUA-PPAS RAPBD Kabupaten Melawi tahun anggaran 2019. Dalam paripurna ke-4 masa sidang ke-II tahun 2018 di Kantor DPRD Kabupaten Melawi, Selasa (31/7).
Paripurna dihadiri Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, sejumlah tokoh masyarakat, pejabat SKPD di lingkungan Pemerintah Melawi.
Sebelum paripurna dilanjutkan, sejumlah anggota DPRD Melawi melakukan interupsi. Di antaranya, interupsi pertama yang disampaikan, Heri Iskandar yang mempertanyakan bagaimana bisa masalah KUA-PPAS dilaksanakan. Sementara buku APBD Melawi 2018 sampai saat ini belum pernah diterima oleh anggota DPRD Melawi.
“Bagaimana bisa rancangan KUA-PPAS tahun 2019 bisa dilaksanakan. Setahu saya sampai saat ini belum pernah menerima buku APBD tahun 2018,” tegasnya.
Lebih lanjut, Heri mengingatkan, pada bulan tiga lalu, Melawi kedatangan Pj Gubernur yang tujuannya untuk menyelesaikan kisruh APBD Melawi. Hasilnya antara eksekutif dan legislatif menemukan kesepakatan untuk APBD tersebut. Yang ditandatangani unsur pimpinan DPRD Melawi, Bupati serta perwakilan Provinsi Kalbar.
“Apakah hasil kesepakatan tersebut masih berlaku atau tidak. Kalau masih berlaku, saya selaku badan anggaran meminta salinan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Melawi, Kulan AR berpendapat bagaimana bisa rancangan KUA-PPAS tahun 2019 ini disampaikan. Sementara APBD 2017 dan 2018 belum tuntas.
“Bagaimana bisa kita melaksanakan penyampaian rancangan KUA-PPAS tahun 2019. Sementara APBD tahun 2017 dan 2018 belum tuntas. Ada apa dengan hal ini. Ini kita seperti dimainkan,” ucapnya.
Tak hanya itu, interupsi juga dilakukan anggota DPRD Melawi, Mulyadi. Ia mengeluhkan bahwa tidak ada saling menghargai di antara Pemerintah Melawi dan DPRD Melawi.
“Harusnya persoalan APBD yang sudah menjadi persoalan serius ini menjadi perhatian serius pemerintah. Ini bagaimana mau serius. Buktinya dengan alasan ada kesibukan lain Bupati tidak hadir,” lugasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengatakan, apa yang menjadi pertanyaan serta keluhan teman-teman DPRD Melawi tersebut sudah terangkum dalam pertanyaan interpelasi yang akan disampaikan ke Bupati Melawi, Panji.
“Itu semua sudah dirangkum dalam pertanyaan yang akan disampaikan melalui hak interpelasi yang harus disampaikan ke Bupati dan akan kita agendakan. Agar Bupati bisa menjawab secara langsung,” ucap Abang Tajudin.
Setelah menjawab interupsi tersebut akhirnya paripurna dilanjutkan. Dengan mendengarkan surat masuk yang dibawakan PLH Sekretaris DPRD Melawi, H. Ahiwan. Yang kemudian dilanjutkan dengan Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa.
Setelah penyampaian sambutan KUA-PPAS, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin dan Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa berharap agar rancangan KUA-PPAS bisa dibahas bersama. Dengan tim badan anggaran DPRD Melawi dan TAPD Kabupaten Melawi.
Reporter: Dedi Irawan
Redaktur: Andry Soe