Ketika dilakukan rekonstruksi pembunuhan Sumirawati oleh Ari Saputra, Senin (9/1) lalu, Manager Operaisonal Hotel Benua Mas, Timotius mengaku telah menerima peringatan keras, terutama dari pemerintah. “Ada dipanggil sama pemerintah, kita diminta pasang CCTV. Sebelumnya memang tidak pernah kita pasang,” katanya.
Timotius mengaku, tidak semua tamu yang dimintai identitasnya. Alasannya, tidak semua tamu yang menginginkan identitasnya dicatat pihak hotel. “Kita sudha minta, tapi ada tamu yang tidak mau. Makanya untuk back up kita catat plat kendaraannya,” ujar Timotius.
Terkait pembunuhan Sumirawati, Timotius menjelaskan, pelaku Ari Saputra tidak mau memberikan identitasnya saat check in. “Tetapi ada juga tamu yang memberikan identitasnya,” ungkapnya.
Antisipasi pasangan di luar nikah, Timotius mengaku tidak dapat memantau lebih jauh. “Tapi yang jelas, anak bawah umur kita larang,” timpalnya.
Hotel Benua Mas juga kerap dirazia kepolisian. Selalu saja ditemukan pasangan mesum. Terbukti, sebelum Ari Saputra menghabisi nyawa kekasihnya, dia menggunakan fasilitas penginapan itu sebagai tempat mesum/asusila. (zrn)