eQuator.co.id – PEMBACA Jawa Pos beberapa hari lalu mengirimkan video. Dalam video itu terdapat slideshow foto. Di bagian awal ditampilkan foto seorang anak yang matanya mengeluarkan darah. Katanya, anak itu terlalu sering main gadget.
Dalam video itu disebutkan, anak yang mengalami masalah itu bernama Fajar. Berasal dari daerah bernama Wadas, Karawang, Jawa Barat. Fajar tiap hari main handphone hingga lupa waktu. Suatu ketika ibu Fajar melihat mata anaknya mengeluarkan darah saat tidur.
Jawa Pos telah beberapa kali membahas disinformasi terkait radiasi ponsel. Termasuk yang disebut mengakibatkan pendarahan pada mata. Tapi, foto di dalam video yang ditanyakan pembaca Jawa Pos tersebut berbeda objek.
Koran ini lantas mencari konfirmasi ke dokter spesialis mata Ferdiriva Hamzah. Dia memastikan bahwa kabar itu hoax. ”Sudah sering saya bilang, radiasi ponsel tidak bisa membuat mata berdarah atau tumor,” kata Ferdiriva.
Dokter spesialis mata RSUD dr Soetomo Surabaya Dr dr Hendrian SpM (K) juga pernah mengatakan kepada koran ini, pendarahan pada mata biasa terjadi pada pasien kelainan pembuluh darah. Bukan karena radiasi ponsel. (Jawa Pos/JPG)