eQuator.co.id – SEHARIAN kemarin (13/2) redaksi Jawa Pos kebanjiran pertanyaan mengenai kebenaran kasus hipnotis dengan pelaku yang menyamar sebagai relawan peduli banjir Jatiasih, Bekasi. Korbannya disebut warga Bungurasih.
Pesan itu ternyata banyak menyebar di grup-grup WhatsApp. Isinya meminta ibu-ibu waspada jika ada dua pria yang bertamu mengatasnamakan peduli banjir Jatiasih. Ciri-ciri dua pria itu mengenakan baju dengan gambar lambang Pancasila. ”Jangan dibukakan pintu. Di Bungurasih sudah ada yang dihipnotis. Ini lagi keliling sekarang. Mohon tetap waspada. Baca doa dan zikir yang banyak dan saling mengingatkan. Mohon di-share,” tulis pembuat pesan.
Kebenaran pesan itu patut diragukan. Sebab, hingga pukul 17.38 kemarin, tak ada laporan masyarakat ke polisi terkait kejadian tersebut. Polsek Waru, Sidoarjo, yang membawahkan wilayah Bungurasih juga telah menerjunkan bhabinkamtibmas. ”Tidak ada laporan. Bhabinkamtibmas juga sudah mengecek ke lapangan, tapi tidak ada kasus tersebut,” kata Kapolsek Waru Kompol Fathoni.
Meskipun kebenaran pesan itu patut diragukan, ada baiknya memang Anda waspada terhadap orang-orang asing yang datang bertamu dengan alasan apa pun. Kecuali tetangga baru Anda yang akan mengantarkan paket makanan syukuran. (Jawa Pos/JPG)