eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Musibah kembali menimpa dunia aviasi tanah air. Kemarin (14/7) helikopter yang dioperasikan PT Carpediem Air jatuh di luar Bandara Internasional Lombok. Heli tersebut membawa tiga penumpang warga negara asing (WNA).
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengaku mendapat laporan insiden ini. Hingga kemarin sore, kementerian tersebut masih melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter dengan rute penerbangan Labuan Bajo-Lombok.
Saat kejadian, heli yang dipiloti Capt Kistiyadi sempat melakukan kontak dengan ATC. Kontak tersebut dilakukan saat mengarah ke runway 31 Bandara Lombok. Pukul 14.02 WITA ATC memberikan ijin mendaratvoleh ATC setempat. Selisih satu menit, heli tersebut jatuh.
”Kami terus memantau situasi atas insiden jatuh helikopter ini, semua pihak berkoordinasi dalam proses evakuasi,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti kemarin di Jakarta. Helikopter dengan tipe B206L4 Registrasi PKCDV membawa WNA. Tiga penumpang tersebut yakni Luka Marie dari Jerman, Nicholas Alexander asal Inggris, serta Donoso Lillo dari Chille.
Polana menambahkan sesaat setelah insiden, Air Rescue Fire Fighting ( ARFF) sudah melakukan pertolongan. ”Mereka tiba di lokasi kecelakaan pada pukuk 14.30 WITA. Tim ARFF terdiri dari utility dan ambulance dengan personel 10 orang,” bebernya. Selanjutnya, pada pukul 15.03 WIT, tiga penumpang yang mengalami luka dibawa ke RS Praya.
“Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan penerbangan. Sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko,” imbau Polana.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan tempat kejadian kecelakaan. Elfi sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan General Menejer AP1 Bandara Internasional Lombok. ”Tidak ada dampak signifikan kecelakaan pesawat ini terhadap operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok Praya, yang sampai saat ini termonitor normal seperti biasanya,” ucapnya. (Jawa Pos/JPG)