eQuator – Sungai raya-rk. Kepedulian dan pekaan terhadap masalah sosial harus ditingkatkan. Seperti peka terhadap peredaran narkoba, dan perdagangan barang ilegal, pembakaran hutan/lahan yang mengancam keselamatan warga, karena secara nyata merugikan masyarakat, bangsa dan negara.
“Kita haruslah tetap pertahankan dan tingkatkan guna mewujudkan situasi kondusif daerah demi tercapainya tujuan pembangunan yaitu peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ujar Hermanus, Wakil Bupati Kubu Raya, saat membuka Bimbingan Teknis (bimtek) Forum Dini Masyarakat (FDM) siang di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (7/12) siang.
Gangguan kamtibmas yang muncul, kata Hermanus seringkali berkaitan dengan residu yang bersumber dari berbagai permasalahan di dalam kehidupan masyarakat, maupun dampak dari kebijakan yang tidak harmonis. “Oleh karena itu, dalam mengatasi gangguan kamtibmas yang tidak bersifat reaktif namun juga diperlukan aksi pro aktif, dan sinergi antar berbagai komponen masyarakat,” sebutnya.
NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan kehendak dari rakyat semua, untuk mempunyai identitas sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. “Salah satu prasyarat agar kehendak tersebut dapat diwujudkan, sehingga melindungi segenap bangsa yang dirasakan diseluruh wilayah, melalui penciptaan situasi keamanan dan ketertiban yang stabil guna mendukung pencapaian,” ujarnya.
Upaya penciptaan stabilitas dalam kehidupan sosial masyarakat wajib dilaksanakan oleh pemerintah, dan Pemda untuk mewujudkan kondisi kehidupan masyarakat yang tentram tertib, dan teratur sebagaimana diatur dalam pasal 65 huruf b Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang menyatakan, kepala daerah mempunyai tugas memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. “Pasal 67 huruf a dinyatakan kewajiban kepala daerah, dan wakil meliputi, serta memegang teguh, dan mengamankan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,” ucap Hermanus.
Hermanus menambahkan, penyelenggaraan kegiatan FKDM ini memiliki nilai yang penting dan strategis sebagai salah satu upaya menyamakan visi, persepsi dan kesatuan langkah dalam membangun konstruksi kemitraan antara pemerintah dan msyarakat. “Kepada segenap pemangku kepentingan dapat memanfaatkan laporan informasi FKDM dalam pengambilan keputusan terutama dalam rangka menciptakan situasi daerah yang kondusif,” pintanya. (sul)