Ia mengaku, sampai saat ini KAMMI masih bergerak sendiri. “Diskusi bersama itu belum ada, elemen gerakan lain pada belum respon, mereka lagi menunggu juga kayaknya, atau biasanya kita cuma ketemu di lapangan,” bebernya.
Tapi, Andika menegaskan bahwa KAMMI tidak tinggal diam terkait isu yang berkembang belakangan. Ia bahkan menyebut rezim saat ini sebagai pemerintahan yang lemah.
“Pemerintah cenderung tidak serius mengelola Indonesia dan fokus pada politik pencitraan,” tudingnya.
Karena itu, mewakili KAMMI Kalbar, dia meminta pemerintah bersungguh-sungguh melaksanakan pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan pemilik modal. “Hendaknya pemerintahan Jokowi-JK menghentikan segera berbagai kenaikan harga,” ujarnya. “Sebaliknya, pemerintah harusnya menguatkan posisinya untuk menarik pajak pengusaha-pengusaha besar yang nakal, tidak membayar pajak dan memarkir uangnya di luar negeri,” imbuh Andika.
Laporan: Iman Santosa
Editor: Mohamad iQbaL