Harga-harga Naik, Mana Suara Mahasiswa?

“Biasanya harus ada isu bersama, baru bisa mereka ini bersatu, karena kalau misah-misah ini kecil,” ujarnya.

Menurutnya, isu kenaikan harga di awal tahun ini sebenarnya bisa jadi isu bersama. Namun sayangnya sampai hari ini pergerakan mahasiswa tersebut belum tampak.

Taufik juga menganggap bahwa ada gambaran negatif terhadap aktivis mahasiswa yang terbentuk belakangan ini. “Bahwa mahasiswa yang rajin demo itu buruk, yang aktif di organisasi itu nggak baik, ada paradigma yang begitu,” ujarnya.

Ia berharap, para mahasiswa tidak ragu untuk bersuara. Menurutnya jangan sampai mahasiswa tidak ubahnya seperti para politisi dan pejabat. “Ketika yang diurus itu rebutan jabatan, rebutan pengaruh, rebutan proyek mereka rela sampai gontok-gontokkan, tapi ketika yang diperjuangkan adalah kepentingan masyarakat luas geraknya alakadarnya saja,” papar Taufik.

Baginya, mahasiswa adalah orang-orang pilihan. “Adalah kaum intelektual yang beruntung, karenanya punya kewajiban kepada rakyat, bukan hanya belajar, lulus kemudian kerja cari duit,” sindirnya.

Hanya saja, Tim Ahli Kebijakan Publik KAMMI Kalbar, Andika Indra Purwantoro menolak mahasiswa dianggap hanya diam. Menurutnya, ia dan rekan-rekan mahasiswa butuh waktu untuk mengkaji dan mencermati persoalan terlebih dahulu sebelum bersikap.

“Senin atau Selasa besok kita sudah rencanakan turun ke jalan, kemaren sendiri kita sudah bikin diskusi tentang isu-isu ini,” ujarnya. “Hari kamis juga kabarnya serentak BEM seluruh Indonesia akan turun,” tambah Andika.