eQuator.co.id – SINGKAWANG. Satu unit dumtruk pengangkut sampah sempat menjadi perhatian warga ketika menyaksikan pawai Petugas Kebersihan Kota Singkawang atau dikenal sebagai Pasukan Kuning, saat Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Selasa (21/2).
Penampilan dumtruk tersebut biasa-biasa saja, tidak ubahnya kebanyakan mobil pengangkut sampah lainnya, berikut warna orangenya yang khas. Uniknya, kendaraan pemimpin rombongan pawai itu membawa poster dengan gambar wajah monyet yang dilingkari warna merah.
Lebih uniknya lagi, di bawah gambar wajah monyet itu terdapat tulisan yang begitu menohok, yakni “Hanya Monyet yang Buang Sampah Sembarangan”. Kontan, pembawa spanduk “Tanpa Sampah” itu menjadi pusat perhatian warga yang menyaksikan.
Di belakang dumtruk tersebut, berderet kendaraan yang seringkali ditemui warga Singkawang, yakni kendaraan para petugas pengangkut sampah, yang rutin menyisir Kota Amoy ini.
“Peringatan HPSN ini sebagai bentuk untuk mengurangi pembuangan sampah secara sembarangan, baik di laut, sungai atau tempat lainnya yang memang tidak diperbolehkan,” ujar Drs Libertus MSi, kemarin.
HPSN tahun ini dirangkai dengan kegiatan pawai kendaraan, selain Pasukan Kuning juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Singkawang lainnya. Mereka berangkat sejak pukul 07.00.
“Besok (hari ini, red) juga akan ada kerja bhakti yang melibatkan petugas kebersihan serta masyarakat yang peduli sampah. Dengan tujuan menciptakan Singkawang yang bersih dan nyaman,” ungkap Libertus.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Singkawang, Heri Apriadi mengatakan, pengelolaan sampah bukan hanya tanggungjawab dan kewajiban UPT Kebersihan dan Pertamanan Kota Singkawang, tetapi juga seluruh warga Kota Singkawang. “Seluruh warga kota ini berhak atas lingkungan hidup yang bersih, sehat, nyaman dan asri,” katanya.
Menurut Heri, hal yang paling penting dalam pengelolaan sampah terkait perilaku manusianya. “Manusialah yang diberi tugas dan tanggungjawab oleh Sang Pencipta untuk menguasai dan mengelola alam semesta ini,” ucapnya.
Dia mengajak setiap warga untuk bergerak, membangkitkan kesadaran diri untuk mengelola sampah secara tuntas. “Mulailah dari sekarang. Jangan berpura-pura tidak tahu. Jangan sampai oranglain sibuk bekerja keras membereskan sampah-sampah yang berserakan, Anda malah hanya berpangku tangan. Ayo bersih-bersih sampah hingga tuntas,” tegas Heri.
Laporan: Suhendra
Editor: Mordiadi